Mahasiswa program kelas internasional Teknik Komputer (TKK) angkatan 2022 dari Politeknik Negeri Jember (Polije), yang saat ini melanjutkan pendidikan di Wuxi Institute of Technology (WXIT), sekali lagi menunjukkan prestasi luar biasa di kancah internasional. Dua mahasiswa berbakat mereka, Syahrul Alam dan Shamir Faizal Thalib, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam kompetisi tingkat provinsi di Jiangsu, Tiongkok.
Syahrul Alam mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara 3 dalam Kompetisi Video Mandarin bertema “The Beauty of Wuxi”. Kompetisi ini menyoroti keindahan budaya dan alam kota Wuxi melalui kemampuan bercerita kreatif dalam bahasa Mandarin. Video karya Syahrul berhasil mencuri perhatian juri berkat visual yang menawan, narasi yang unik, dan penguasaan bahasa Mandarin yang luar biasa.
“Saya ingin menunjukkan keindahan Wuxi dari sudut pandang saya, dengan menggabungkan elemen tradisional dan modernitas yang harmonis di kota ini,” ujar Syahrul.
Ia juga menambahkan bahwa kompetisi ini memberikan pengalaman berharga untuk mendalami budaya Tiongkok sambil meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin.
Karya Syahrul menampilkan keindahan Danau Taihu, taman-taman indah, serta landmark budaya kota Wuxi. Dengan kreativitas dan pendekatan yang autentik, ia tidak hanya mencerminkan apresiasinya terhadap budaya lokal tetapi juga menunjukkan potensinya sebagai mahasiswa internasional yang unggul.
Tidak kalah membanggakan, Shamir Faizal Thalib juga berhasil meraih juara 3 dalam Kompetisi Menulis Esai tingkat Provinsi Jiangsu. Esai karya Shamir menonjol di antara banyak peserta lainnya karena isi yang mendalam, argumen yang kuat, dan struktur penulisan yang rapi.
Dalam esainya, Shamir mengangkat tema globalisasi dan pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam menghadapi tantangan dunia modern.
“Saya ingin menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjembatani perbedaan budaya dan membangun masa depan yang lebih inklusif,” katanya.
Esai tersebut mencerminkan wawasan luas dan kecakapannya dalam menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang menarik dan relevan.
Keberhasilan Syahrul dan Shamir tidak terlepas dari dukungan kuat Polije dan kemitraan strategisnya dengan WXIT. Program kelas internasional ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi global, termasuk kemampuan lintas budaya, penguasaan bahasa asing, dan wawasan internasional.
“Prestasi mereka adalah bukti nyata bahwa program kami berhasil mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi di kancah global. Kami sangat bangga melihat mereka membawa nama Indonesia dengan penuh percaya diri,” ujarnya.
Keberhasilan Syahrul dan Shamir tidak hanya membawa nama baik Polije, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia lainnya. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.
“Pencapaian ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk membawa perubahan positif, baik untuk diri kami sendiri maupun bangsa,” kata Syahrul. (hnf)