Kegiatan Symposium of Higher Vocational Education International Alliance for Agri-husbandry 2023 digelar di Kota Gullyang Ibu Kota Provinsi Guizhou, Cina, pada Kamis (31/8). Acara yang bertemakan The Motivation and International Cooperation of China-ASEAN Integrated Development between Agri-husbandry 2023 Industry and Education tersebut diselenggarakan oleh Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College dan Guizhou Vocational College of Agriculture.
Kegiatan simposium yang diikuti sekitar 150 orang peserta dari 13 negara ini juga menghadirkan narasumber baik dari dalam maupun luar negeri. Delegasi Politeknik Negeri Jember (Polije), yakni Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi, Agung Wahyono, S.P., M.Si., Ph.D., didapuk menjadi guest speaker di acara tersebut.
Dalam paparannya, Agung Wahyono, S.P., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa industri-peternakan merupakan bagian penting dari perekonomian suatu negara.
“Industri pertanian-peternakan berperan dalam menyediakan makanan untuk masyarakat dan bahan baku untuk banyak industri. Namun, terdapat banyak tantangan yang dihadapi seperti perubahan iklim degradasi lingkungan dari masalah keamananan pangan,” tutur Agung Wahyono, S.P., M.Si., Ph.D.
Selain itu, guna mengatasi tantangan ini dalam industri pertanian-peternakan perlu adanya promosi pengembangan terintegrasi antara industri pertanian-peternakan dan pendidikan. Pengembangan yang terintegrasi antara industri peternakan dan pendidikan dapat membantu mencapai pembangunan berkelanjutan.
“Pendidikan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dan pekerja di industri pertanian-peternakan. Hal ini dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas, mengurangi pemborosan dan meningkatkan pendapatan mereka. Pada saat yang sama, industri pertanian-peternakan dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang dunia kerja dan menerapkan pengetahuan mereka dalam praktik,” lanjut Agung Wahyono, S.P., M.Si., Ph.D.
Kerja sama ini sangat penting untuk pengembangan integrasi antara pertanian-peternakan dan pendidikan. Dalam hal ini pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan perusahaan swasta harus bekerja sama untuk mempromosikan kerja sama ini. Mereka harus berbagi sumber daya, keahlian dan pengalaman untuk mencapai tujuan bersama untuk pembangunan yang berkelanjutan.