
Pemerintah Kabupaten Nganjuk terus menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui dukungan terhadap pendidikan tinggi. Hal ini terlihat dari pertemuan antara Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, dengan jajaran pimpinan Politeknik Negeri Jember (Polije) yang dipimpin langsung oleh Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P. Pertemuan berlangsung di ruang Rapat Wakil Bupati dan dihadiri oleh jajaran wakil direktur serta pejabat penting Polije lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nganjuk yang akrab disapa Mas Handy, menyampaikan harapan besarnya terhadap keberadaan Polije di Kabupaten Nganjuk.
“Saya sangat mendukung pengembangan Polije di Kabupaten Nganjuk. Jika perguruan tinggi berkembang di sini, maka kualitas SDM juga akan meningkat, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar Mas Handy.
Ia menambahkan bahwa pengembangan kampus Polije juga diharapkan dapat meningkatkan iklim kompetisi di antara perguruan tinggi lain yang ada di Nganjuk.
“Dengan adanya kampus vokasi seperti Polije, kita berharap munculnya standarisasi kualitas yang kompetitif. Ini penting agar lulusan dari Nganjuk tidak hanya bersaing secara lokal, tetapi juga nasional bahkan global,” tegasnya.
Direktur Polije, Saiful Anwar, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Nganjuk.
“Kami melihat Nganjuk memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan vokasional. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, kami yakin bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas SDM dan ekonomi lokal,” jelasnya.
Direktur Polije juga menyoroti pentingnya sinergi antara kampus vokasional dan pemerintah daerah untuk menjawab tantangan dunia kerja.
“Kurikulum di Polije memang dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar kerja. Kami menyiapkan mahasiswa agar tidak hanya siap kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja berbasis IPTEKS,” tambah Saiful.
Saat ini, Polije Kampus Nganjuk memiliki dua program studi unggulan, yaitu Sarjana Terapan Teknik Informatika dan Diploma Tiga Manajemen Agribisnis. Kedua program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang teknologi informasi dan agribisnis, dua sektor strategis yang memiliki peluang besar di era digital dan ketahanan pangan.
Untuk mendukung pengembangan lebih lanjut, Mas Handy menyampaikan akan memprioritaskan upaya penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar. Salah satu fokusnya adalah percepatan penyediaan tambahan ruang kuliah praktik. Terdapat dua skema yang sedang dipertimbangkan, yaitu:
- Penambahan ruangan di luar area kampus yang masih terjangkau namun tetap sesuai standar akademik; dan
- Pembangunan vertikal di Kampus 3 Jalan Gatot Subroto 2B Nganjuk, mengingat lahan yang tersedia terbatas dan status aset yang masih dalam proses peminjaman.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan antara Pemkab Nganjuk dan institusi pendidikan vokasional, membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih strategis di masa depan. Dengan sinergi antara pendidikan dan pemerintah, diharapkan Kabupaten Nganjuk dapat tumbuh menjadi salah satu pusat pendidikan vokasi unggulan di Jawa Timur. (hnf)