Upacara Penutupan Program Relawan IT WFK 2024 berlangsung di Yongsan Peace & Park Convention, merayakan satu tahun kolaborasi internasional yang berdampak dan inovasi. Acara ini diselenggarakan oleh National Digital Transformation Leading Agency (NIA) dan dihadiri oleh perwakilan dari lembaga mitra terkemuka, termasuk Politeknik Negeri Jember (Polije) Indonesia. Polije diwakili dengan bangga oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Wahyu Dewanto, S.Kom., MT., dan Hafidh Firmansyah.
Program 2024 menyoroti komitmen bersama untuk memajukan transformasi digital global melalui pendidikan IT yang inovatif dan pertukaran budaya. Relawan dari berbagai negara terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk mengatasi tantangan lokal, termasuk pengembangan teknologi cerdas dan strategi inklusi digital. Upaya-upaya ini tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga dalam membangun pemahaman dan kepercayaan antara peserta dan komunitas tuan rumah.
Selama acara, peserta merefleksikan keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas melalui teknologi. Presentasi menampilkan berbagai pencapaian, seperti:
- Proyek Inovasi Digital: Solusi IT kolaboratif yang diterapkan di komunitas lokal, termasuk inisiatif yang dipimpin oleh Polije untuk mempromosikan Jember sebagai smart city.
- Kegiatan Pertukaran Budaya: Memperkuat ikatan internasional melalui pengalaman bersama dalam bahasa, seni, dan praktik tradisional.
- Pendidikan untuk Pemberdayaan: Program pelatihan tentang AI, pengembangan web, dan pemrograman yang disesuaikan dengan kebutuhan komunitas.
Dalam pidatonya, Wahyu Dewanto menekankan pentingnya program ini dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan dan meningkatkan hasil pendidikan. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang teknologi; ini tentang orang. Melalui program ini, kami menciptakan jembatan yang menghubungkan negara-negara dan menumbuhkan semangat kewarganegaraan global,” ujarnya.
Selain merayakan pencapaian tahun lalu, upacara ini juga menjadi platform untuk membahas inisiatif masa depan. Beberapa topik utama yang dibahas termasuk:
- Peningkatan Skala: Rencana untuk memperluas jangkauan dan dampak Program Relawan IT WFK pada 2025.
- Operasi Berkelanjutan: Pengembangan dan pemanfaatan Pusat Akses Informasi (IAC) untuk mendukung pendidikan digital.
- Memperkuat Kemitraan: Mendorong kolaborasi antara institusi untuk mengatasi tantangan yang muncul di era digital.
Program Relawan IT WFK, yang didukung oleh NIA, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi kesenjangan teknologi dan pendidikan. Dengan menghubungkan relawan yang terampil dengan komunitas lokal, program ini mendorong inovasi dan memberikan peluang berharga untuk pertukaran pengetahuan.
Politeknik Negeri Jember menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari inisiatif global ini. “Kami merasa terhormat dapat mewakili Indonesia dan berkontribusi pada upaya yang bermakna ini. Harapan kami, program ini akan terus menginspirasi dan memberdayakan komunitas di seluruh dunia,” kata Wahyu.
Upacara Penutupan Program Relawan IT WFK 2024 tidak hanya merayakan pencapaian di masa lalu tetapi juga meletakkan dasar untuk masa depan yang ditandai dengan pertumbuhan bersama, inovasi, dan kolaborasi. (hnf)