Unit Kerjasama Politeknik Negeri Jember (Polije) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Analisa Kebutuhan Bidang Kerjasama di Hotel Dafam Fortuna Jember pada Kamis (29/2). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Polije, Agung Wahyono, SP., M.SI., Ph.D.
Pada sambutannya Agung Wahyono menyampaikan, jika kerja sama di Polije merupakan salah satu bidang yang sangat vital bagi Polije.
“Seperti pada bidang akademik, Unit Kerjasama banyak sekali melakukan kerja sama dengan berbagai institusi seperti perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri, serta institusi-istitusi pemerintahan dan swasta,” tutur Agung Wahyono.
Menurut Agung Wahyono, dengan adanya mitra-mitra yang bekerja sama dengan Polije khususnya program studi (prodi) akan berdampak baik dengan kualitas yang dimiliki oleh Polije.
“Hal ini menjadi baik untuk Polije, karena Polije merupakan perguruan tinggi negeri vokasi yang dimana lulusannya akan banyak terserap di industri. Sehingga dengan kerja sama ini, akan mempermudah mahasiswa Polije untuk melakukan magang maupun riset di industri secara langsung,” jelas Agung Wahyono.
Para peserta dalam kegiatan ini cukup antusias untuk memberikan masukan dan pertanyaan seputar kerja sama yang dilakukan oleh Polije. Adapun beberapa pembahasan dalam kegiatan tersebut meliputi:
- Kerja sama merupakan pilar penting bagi institusi BLU,
- Diharapkan kerjasama yang diinisiasi bukan sleeping MoU (MoU yang tidak ada kegiatannya) harus ada perjanjian kerja sama yang nyata,
- IKU 6 (Bidang kerjasama meraih gold standar atau IKU terbaik) dan mendapatkan revenue dari Kemdikbudristek 3,1 Milyar,
- Unit serta jurusan di Polije diharapkan ada MoU dengan level tertinggi yaitu rekrutmen untuk mahasiswa atau lulusan polije,
- Alur pengajuan atau SOP akan segera dirilis untuk memudahkan unit atau jurusan mengajukan MoU,
- Serta kebutuhan-kebutuhan urgent atau insidental akan dibahas ditingkat pimpinan. (hnf)