Tim Monitoring dan Evaluasi (monev) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Program Wirausaha Merdeka mengunjungi Politeknik Negeri Jember (Polije) pada hari Rabu (29/11). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monev tahap akhir program wirausaha merdeka yang digelar di Polije. Kegiatan tersebut dihadiri oleh enam perwakilan dari tim monev Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Program Wirausaha Merdeka dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom, M.T., yang hadir secara daring, serta tim Task Force Program Wirausaha Merdeka Polije.
Menurut Shandy Aditya, selaku tim monev Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Program Wirausaha Merdeka, saat ini terdapat 34 perguruan tinggi pelaksana program Merdeka Belajar Wirausaha Merdeka (MBKM) dan salah satunya Polije yang telah menjadi pelaksana program tersebut untuk yang kedua kalinya.
“Program ini harus benar-benar kita kawal agar semua sesuai ketentuan dan prosedur yang ada. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM mendapatkan benefit, dan kampus sebagai pengelola akan mendapat keuntungan juga. Tetapi kepatuhan harus sama-sama dijaga agar program ini sesuai dengan aturan,” jelas Shandy Aditya.
Hasil dari monev tersebut yakni bagaimana perguruan tinggi pelaksana patuh dan kesesuaian dokumen. Selain itu kehadiran tim monev ke Polije yakni sebagai pendamping agar ketika perguruan tinggi mengalami masalah ataupun kesulitan mengatasi beberapa hal, tim monev akan mendampingi dan mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
“Harapan kami, Polije selaku perguruan tinggi yang paling antusias akan terus berkomitmen terhadap program MBKM ini, agar dapat membantu mahasiswa untuk belajar berwirausaha dan berguna saat mereka sudah lulus. Selain itu juga kami juga turut serta dalam program pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru di Indonesia,” tutup Shandy Aditya.
Bagi Dr. Dhanang Eka Putra, SP, M.Sc., selaku Ketua Task Force Program Wirausaha Merdeka Polije, pihak Polije menyambut baik kedatangan dari tim monev Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Program Wirausaha Merdeka.
“Alhamdulillah, kegiatan monev hari ini berjalan lancar, dan banyak masukan-masukan yang diberikan dari tim monev kepada kami. Untuk kelengkapan dokumen dan lain-lain kami cukup lengkap,” tutur Dr. Dhanang.
Lanjut Dr. Dhanang menjelaskan bahwa Polije akan selalu siap untuk menggelar MBKM di tahun-tahun berikutnya. Karena memang kegiatan MBKM sangat penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri untuk bergerak di bidan wirausaha dan diharapkan akan muncul wirusaha-wirausaha baru di Indonesia.
“Polije terus mendukung kegiatan seperti ini. Contohnya di Polije sendiri ada inkubator bisnis yang berguna untuk mengembangkan dan menciptakan wirausaha baru bagi mahasiswa. Kami optimis kewirausahaan di Polije akan terus berkembang dan maju di Indonesia,” tutup Dr. Dhanang. (hnf/iq)