Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran berbasis digital menjadi sangat krusial bagi semua jenis usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melihat potensi ini, tim dosen Politeknik Negeri Jember yang dipimpin oleh Ir. Sugiyarto melaksanakan program pengabdian masyarakat di UMKM Arang Sejahtera Kecamatan Patrang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, perbaikan manajemen, dan perluasan pemasaran produk biochar dan asap cair yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.
Program ini berjudul “Penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna) untuk Peningkatan Kapasitas Produksi, Perbaikan Manajemen, dan Perluasan Pemasaran Produk Biochar dan Asap Cair di UMKM Arang Sejahtera.” Inisiatif ini merupakan bagian dari program INOVOKASI yang didanai oleh Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi.
“Dalam pelaksanaan program ini, kami fokus pada memberikan pengetahuan yang relevan dan praktis untuk membantu UMKM mengatasi tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal pemasaran. Kami percaya bahwa pemasaran berbasis digital adalah langkah yang tepat untuk memperluas jangkauan produk mereka,” jelas Ir. Sugiyarto.
Tim dosen menyadari bahwa UMKM Arang Sejahtera memiliki potensi produk yang sangat baik, berupa arang dan asap cair dari limbah tempurung kelapa. Namun, keterbatasan dalam pemasaran konvensional membuat produk tersebut sulit untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Dengan mengedukasi mereka tentang pemasaran digital, kami berharap dapat membuka peluang baru untuk peningkatan penjualan dan pengembangan usaha,” tambah Ir. Sugiyarto.
Sholeh, ketua UMKM Arang Sejahtera, mengekspresikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh tim dosen.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami merasa lebih siap untuk bersaing di pasar digital. Kami telah belajar banyak tentang strategi pemasaran yang efektif,” ujarnya.
Pelatihan ini juga mencakup aspek penting seperti penggunaan media sosial dan optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas produk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berfungsi sebagai model kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi ini bisa saling menguntungkan. Kami memberikan pengetahuan, sementara mereka memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan materi pengajaran kami,” tambah Ir. Sugiyarto.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, tim dosen Politeknik Negeri Jember berharap bahwa UMKM Arang Sejahtera akan terus berkembang dan dapat menjadi contoh inspiratif bagi UMKM lain di daerah tersebut.
“Kami berharap ini bukan hanya menjadi program sekali jalan, tetapi awal dari kemitraan jangka panjang yang dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” tutup Ir. Sugiyarto dengan harapan.
Melalui inisiatif ini, tim dosen tidak hanya membantu UMKM dalam mengatasi tantangan pemasaran, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi lokal, memperkuat peran UMKM dalam perekonomian masyarakat. (hnf)