TIGA DOSEN POLIJE TERPILIH IKUTI PROGRAM BERGENGSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI DOSEN VOKASI DI AUSTRALIA

Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan bangga mengumumkan keberhasilan tiga dosen dari Jurusan Teknologi Informasi yang terpilih untuk mengikuti Program Non-Gelar Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi (NDPKD) Termin 2. Ketiga dosen tersebut adalah Trismayanti Dwi Puspitasari, S.Kom., M.Cs., Taufiq Rizaldi, S.ST., MT., dan I Gede Wiryawan, S.Kom., M.Kom.

Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing global para pendidik vokasi, program ini melibatkan 22 peserta dari 13 politeknik di seluruh Indonesia, termasuk ketiga dosen Polije.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia, pada 11–19 November 2024 dengan tema “Developing Competitive Advantages with Data and AI”. Skema sertifikasi dalam program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam dan keahlian praktis di bidang analitik data serta kecerdasan buatan (AI), dua bidang kunci yang mendorong kemajuan teknologi global dan daya saing industri.

Keberhasilan ini mencerminkan kualitas serta dedikasi dosen Polije, sekaligus menegaskan komitmen institusi dalam mencetak pendidik inovatif yang mampu merespons kebutuhan pendidikan vokasi yang terus berkembang.

Trismayanti Dwi Puspitasari menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Trismayanti berharap tidak hanya dapat meningkatkan kompetensi individu, tetapi dapat memberikan dampak bagi kualitas akademik di Polije.

“Kesempatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu kami, tetapi juga berkontribusi pada kualitas akademik Polije secara keseluruhan, khususnya dalam mengintegrasikan data dan AI ke dalam pendidikan vokasi,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Taufiq Rizaldi yang menekankan pentingnya mengikuti tren global dan dapat menginspirasi generasi baik dari dosen maupun mahasiswa Polije.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membawa wawasan dan keterampilan berharga yang dapat menginspirasi generasi mahasiswa Polije untuk unggul di dunia yang semakin kompetitif,” ujarnya.

I Gede Wiryawan menambahkan program NDPKD diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan membekali dosen sertifikasi internasional dan keterampilan canggih, program ini berupaya menyelaraskan pelatihan vokasi dengan standar industri global sehingga lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.

“Program ini tidak hanya meningkatkan metode pengajaran kami, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian kolaboratif dan kemitraan internasional, yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan vokasi,” jelas I Gede Wiryawan.

Partisipasi tiga dosen ini memperkuat komitmen Polije terhadap keunggulan akademik dan inovasi. Hal ini menunjukkan pendekatan proaktif institusi dalam membangun kapasitas, memastikan pendidiknya tetap berada di garis depan perkembangan teknologi dan pedagogi.

Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memanfaatkan peluang yang mendukung pengembangan profesional dan kolaborasi global. Dengan mengintegrasikan keterampilan dari program ini, Polije berkomitmen untuk semakin memperkokoh reputasinya sebagai institusi terkemuka di bidang pendidikan vokasi. (hnf)