Sebanyak 56 perguruan tinggi negeri dan swasta turut memeriahkan acara Sumenep Edu Fair 2025 yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Sumenep. Acara yang berlangsung di Gedung Adipoday ini diikuti oleh 43 perguruan tinggi swasta dan 13 perguruan tinggi negeri, termasuk salah satunya Politeknik Negeri Jember (Polije).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa-siswi SMA, SMK, dan MA di Kabupaten Sumenep tentang dunia perkuliahan. Sri Hidayati, Ketua MGBK Kabupaten Sumenep, mengungkapkan bahwa Edu Fair menjadi sarana penting bagi siswa untuk memahami jenjang pendidikan tinggi.
“Melalui acara ini, kami berharap siswa mendapatkan gambaran yang jelas tentang dunia perkuliahan, sehingga dapat meningkatkan minat mereka untuk melanjutkan studi,” ujar Sri Hidayati.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diwakili oleh Abdul Madjid, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Sumenep Edu Fair merupakan kesempatan emas bagi siswa untuk memperoleh informasi seputar perguruan tinggi, termasuk peluang beasiswa yang semakin terbuka.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, tidak ada lagi alasan bagi siswa untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, banyak program beasiswa yang bisa dimanfaatkan,” tegas Abdul Madjid.
Ia juga menyampaikan pesan moral kepada siswa agar senantiasa menjaga etika dan moralitas dalam bersikap, baik terhadap orang tua maupun guru.
“Semoga kegiatan ini terus berkembang dan semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk melanjutkan pendidikan serta meraih masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.
Sementara itu, Drs. Syaiful Bachri, M.M., Ketua Tim Layanan Humas Polije, menjelaskan bahwa kehadiran Polije dalam gelaran ini bertujuan untuk mengenalkan pendidikan vokasi kepada siswa-siswi di Kabupaten Sumenep. Menurutnya, kemiripan budaya antara Sumenep dan Jember menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan di Polije.
“Kami ingin memperkenalkan pendidikan vokasi kepada siswa-siswi di Sumenep. Dengan kemiripan budaya antara Sumenep dan Jember, kami berharap semakin banyak siswa yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Polije,” ujar Syaiful Bachri.
Sumenep Edu Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang informasi, tetapi juga motivasi bagi siswa untuk meraih cita-cita melalui pendidikan tinggi. Dengan antusiasme peserta dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep. (hnf)