Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menunjukkan eksistensinya di tingkat internasional dengan memberangkatkan dua mahasiswa untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024. Mereka adalah Lammalif Thufail dari Program Studi Teknologi Industri Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, dan Mochammad Khairul dari Program Studi Teknik Produksi Benih, Jurusan Produksi Pertanian. Mereka akan melanjutkan studi selama satu semester di National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan.
Program IISMA 2024 merupakan program unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman internasional dan kompetensi mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu. Lammalif dan Khairul terpilih dari ratusan mahasiswa Indonesia yang mengikuti seleksi ketat untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri melalui program ini.
Wakil Direktur Bidang Kerjasama Polije, Agung Wahyono, Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan kedua mahasiswa tersebut.
“Keberangkatan Lammalif dan Khairul ke Taiwan adalah manifestasi nyata dari komitmen Polije untuk terus mendukung mobilitas mahasiswa ke tingkat internasional. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan membawa pulang pengetahuan yang dapat berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian dan teknologi di Indonesia,” ujar Agung Wahyono.
Lammalif Thufail A, yang akan mempelajari Teknologi Pangan, menyatakan rasa syukur dan harapannya.
“Saya merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menyerap pengetahuan dan pengalaman baru di Taiwan,” katanya.
Sementara itu, Mochammad Khairul, yang akan fokus pada Teknik Produksi Benih, juga merasa antusias terhadap kesempatan ini.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Saya berharap dapat mempelajari banyak teknik produksi benih dan teknologi pertanian modern di Taiwan,” ungkapnya.
Kedua mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi pangan dan produksi pertanian di Indonesia setelah mereka kembali dari Taiwan. Keberangkatan mereka adalah salah satu wujud dari program IISMA yang memberikan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas terbaik di dunia.
Polije terus mendukung dan mendorong mahasiswanya untuk aktif berpartisipasi dalam program internasional yang dapat memperkaya pengalaman mereka serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan akademik dan profesional mereka. (hnf)