SEKELOMPOK MAHASISWA POLIJE CIPTAKAN SISTEM INFORMASI INOVATIF UNTUK PETERNAKAN ITIK

Sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Jember (Polije), yang tergabung dalam metode pembelajaran Project Based Learning (PBL), berhasil menciptakan inovasi berupa Sistem Informasi Itik (SI-ITIK). Aplikasi ini dirancang untuk membantu peternak itik mengelola segala aspek peternakan secara efektif, mulai dari skala kecil hingga besar, demi meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha mereka.

SI-ITIK menawarkan berbagai fitur unggulan yang dapat mempermudah pengelolaan peternakan itik. Salah satu fitur andalannya adalah manajemen penetasan telur itik, yang memungkinkan peternak untuk memantau proses penetasan secara akurat dan efisien. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pencatatan untuk penggemukan itik jantan, yang membantu peternak memantau perkembangan berat itik secara berkala. Ada pula fitur produksi layer yang memungkinkan peternak memantau kegiatan produksi telur secara virtual, lengkap dengan visualisasi data berupa grafik sederhana yang mudah dipahami.

Cantika Tri Wahyuni, salah satu anggota tim pengembang SI-ITIK, menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan untuk membantu para peternak dalam menganalisis usaha mereka secara lebih terukur.

“Kami membuat aplikasi ini untuk membantu para peternak itik memahami titik impas usaha mereka, sehingga mereka bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk meminimalkan kerugian. Keunggulan utama aplikasi ini adalah kemampuan menganalisis berbagai aspek peternakan, seperti penetasan, penggemukan, dan produksi telur layer,” ujar Cantika.

Selain fitur analisis, SI-ITIK juga menyediakan riwayat analisis yang memungkinkan peternak melacak perkembangan usaha mereka dari waktu ke waktu. Aplikasi ini dirancang agar dapat diakses melalui perangkat mobile, sehingga memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi pengguna untuk memantau usaha mereka kapan saja dan di mana saja.

Dalam pengembangannya, tim mahasiswa ini telah bekerja sama dengan mitra lokal, yaitu UD Putra Jember, yang bergerak di bidang peternakan itik. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan aplikasi dapat diterapkan secara praktis di lapangan.

“Pihak mitra sangat mengapresiasi aplikasi yang kami kembangkan karena dirasakan sangat berguna dan relevan dengan kebutuhan mereka. Harapan kami, SI-ITIK dapat menjadi solusi nyata bagi peternak itik untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha mereka,” tambah Cantika.

Inovasi ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya para peternak lokal yang ingin memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Dengan adanya SI-ITIK, para peternak tidak hanya dapat meminimalisir kerugian tetapi juga mengoptimalkan produktivitas dan keuntungan melalui analisis yang berbasis data.

Mahasiswa Polije yang tergabung dalam tim ini berharap SI-ITIK dapat terus dikembangkan dan diadaptasi untuk mendukung industri peternakan itik di Indonesia. Selain menjadi solusi lokal, aplikasi ini juga berpotensi untuk diaplikasikan secara nasional guna mendukung perkembangan teknologi di sektor peternakan. (hnf)