POLITEKNIK NEGERI JEMBER TERIMA PENGHARGAAN DARI PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER ATAS KONTRIBUSI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Politeknik Negeri Jember (Polije) menerima kunjungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Pimpinan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP3AKB, Purwanto, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, serta dua staf lainnya.

Kunjungan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada Polije, khususnya kepada Satgas PPKPT (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi), atas kontribusinya dalam berbagai program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk membahas langkah strategis dalam meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak.

Sekretaris Dinas DP3AKB, Purwanto, menyampaikan bahwa Polije telah menjadi mitra yang aktif dalam mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Jember.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Polije melalui Satgas PPKPT yang telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan kami, baik sebagai mitra strategis maupun sebagai pelaksana program-program yang langsung menyentuh masyarakat,” ujarnya.

Ketua Satgas PPKPT Polije, Dr. Muksin, menyambut baik kunjungan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam menghadapi persoalan kekerasan yang terus meningkat.

“Dalam pertemuan ini, kami membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerjasama dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jember. Statistik menunjukkan adanya peningkatan kasus, terutama yang dipicu oleh eksploitasi melalui teknologi informasi. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi bersama,” ungkapnya.

Dr. Muksin juga menjelaskan bahwa kerja sama yang telah terjalin selama ini akan ditingkatkan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS). PKS ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah ditandatangani antara Polije dan Pemerintah Kabupaten Jember.

“Penandatanganan perjanjian ini akan menjadi dasar pelaksanaan berbagai kegiatan teknis yang lebih fokus. Kami berharap kolaborasi ini dapat membawa dampak nyata, termasuk melalui peningkatan kapasitas bersama dan pemanfaatan fasilitas, seperti rumah aman untuk korban kekerasan,” tambahnya.

Satgas PPKPT Polije, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus, juga diharapkan dapat terus berkontribusi secara aktif. Selain itu, program studi yang relevan di Polije diharapkan mampu mendukung pengembangan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Kami melihat bahwa kampus sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat,” kata Dr. Muksin.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom., M.T., juga memberikan tanggapan terkait penghargaan yang diterima oleh Polije.

“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendukung dan proaktif dalam melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Melalui Satgas PPKPT, kami berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi persoalan kekerasan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Kunjungan ini menegaskan pentingnya peran Polije sebagai institusi pendidikan yang aktif dalam membangun sinergi dengan pemerintah untuk mengatasi persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Harapan besar disampaikan oleh kedua belah pihak agar kerjasama ini dapat menjadi model keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat, pengembangan kebijakan, dan penanganan langsung atas berbagai persoalan yang ada.

Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, Polije dan DP3AKB berkomitmen untuk terus memperkuat langkah-langkah pencegahan kekerasan dan memberikan perlindungan maksimal kepada perempuan dan anak di Kabupaten Jember. Kerjasama ini diharapkan menjadi katalisator perubahan menuju masyarakat yang lebih aman dan sejahtera.