Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi internasional dengan menyambut kehadiran Prof. Dr. Adam Amril Jaharadak dari Management and Science University (MSU), Malaysia. Kunjungan yang berlangsung pada 20 November 2024 ini menjadi bagian dari program Joint Degree untuk Program Studi Teknik Informatika. Acara kuliah tamu ini digelar di Gedung Asih Asah Asuh, Polije, dengan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Adam Amril Jaharadak mengungkapkan rasa bangganya atas kolaborasi yang telah terjalin erat antara Polije dan MSU. Ia juga memberikan apresiasi kepada Polije atas visi dan komitmen institusi ini untuk menjadi politeknik terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2029.
“Saya sangat bangga dan senang melihat kolaborasi ini. Komitmen Polije untuk menjadi salah satu politeknik terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2029 adalah visi yang luar biasa dan sangat visioner. Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mencapai visi tersebut,” ujar Prof. Adam.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat bagi kedua institusi, tetapi juga menciptakan peluang besar bagi mahasiswa Polije untuk merasakan pengalaman internasional.
“Tujuannya adalah agar para mahasiswa tidak hanya belajar dan berpengalaman di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia. Saat ini, ada 12 mahasiswa Polije yang sedang belajar di MSU, dan saya berharap generasi berikutnya akan mengikuti jejak mereka,” tambahnya.
Saiful Anwar, S.TP., M.P., Direktur Polije, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Adam. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi strategis ini dalam mendukung visi Polije untuk menjadi politeknik unggul tidak hanya di Asia, tetapi juga secara global.
“Visi ini dicapai melalui tahapan strategis. Pada fase pertama (2020–2024), Polije telah menunjukkan pencapaian signifikan di tingkat nasional. Fase kedua (2024–2029) bertujuan meningkatkan daya saing di Asia Tenggara, dan fase ketiga akan membawa Polije menjadi institusi kapabel di Asia pada tahun 2035,” jelasnya.
Direktur Polije juga mengajak seluruh civitas akademika untuk memanfaatkan kesempatan ini guna meningkatkan wawasan dan kompetensi, terutama dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
“Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari pakar internasional. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua,” tambah Saiful Anwar.
Selain itu, kuliah ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pentingnya membangun jejaring internasional. Prof. Adam menekankan bahwa kerja sama lintas budaya dan lintas negara adalah kunci utama untuk sukses di era global.
“Acara ini tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membangun jembatan antara budaya dan institusi. Saya berharap mahasiswa Polije dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan potensi mereka,” ungkapnya.
Kerja sama antara Polije dan MSU bukanlah hal baru. Kedua institusi telah menjalin hubungan strategis selama bertahun-tahun, yang menghasilkan berbagai program unggulan, termasuk Double, Dual, serta Joint Degree. Saat ini, 12 mahasiswa Polije sedang melakukan pendidikan mereka di MSU, Malaysia, dan diharapkan akan menjadi pionir dalam membawa pengalaman internasional kembali ke tanah air.
Direktur Polije menutup acara dengan memberikan penghargaan kepada Prof. Adam atas kontribusinya yang luar biasa. Beliau juga mengungkapkan harapan agar kerja sama ini terus berkembang.
“Saya yakin, kolaborasi ini akan menjadi langkah besar untuk mendukung mahasiswa Polije menjadi lulusan yang siap bersaing di tingkat global. Mari kita jadikan Polije sebagai salah satu politeknik terbaik di dunia,” tutupnya.
Kehadiran Prof. Dr. Adam Amril Jaharadak menandai babak baru dalam kolaborasi Polije dan MSU. Polije berharap kerja sama ini akan terus memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika, sekaligus memperkuat posisi Polije sebagai institusi pendidikan vokasi unggulan di tingkat internasional. (hnf)