Tim pengabdian masyarakat dari Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember (Polije) merancang dan menerapkan aplikasi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) bernama AnemiaGo. Aplikasi mobile ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang anemia serta berperan dalam pencegahan stunting di masa mendatang. Program pengabdian ini dilaksanakan di Desa Yosowilangun Kidul, Lumajang, dan melibatkan warga setempat untuk memahami dan menangani masalah kesehatan, khususnya anemia dan stunting.
Tim pengabdian yang diketuai oleh Sabran, S.KM., M.P.H., dengan anggota Dian Kartika, S.ST., M.T., Malinda Capril Nurul Satya, S.Tr. Keb., M.K.M., serta tiga mahasiswa, melaksanakan kegiatan pengabdian ini melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM). Program ini didanai oleh hibah dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun Anggaran 2024.
AnemiaGo menawarkan berbagai fitur menarik dan mudah digunakan yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi dan memahami anemia.
“Aplikasi ini memberikan informasi yang lengkap dan mudah diakses oleh siapa saja yang telah menjadi pengguna, sehingga masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pencegahan anemia dan potensi dampaknya terhadap stunting,” ujar Sabran.
Aplikasi ini dilengkapi dengan user interface yang sederhana dan ramah pengguna, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memahami dan mengoperasikannya.
Lebih lanjut, AnemiaGo memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya fitur edukasi yang memberikan informasi mengenai anemia dan cara pencegahannya, fitur deteksi dini untuk mengetahui risiko anemia, jurnal kesehatan yang memungkinkan pengguna mencatat perkembangan kondisi mereka, serta fitur komunitas yang menghubungkan pengguna dalam satu platform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait kesehatan.
Dian Kartika menambahkan bahwa inovasi ini tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka terkait kesehatan, khususnya dalam pencegahan anemia dan stunting.
“Kami berharap, dengan adanya aplikasi AnemiaGo, masyarakat di Desa Yosowilangun Kidul dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatannya dan mencegah masalah kesehatan yang bisa berdampak jangka panjang,” jelas Dian.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Yosowilangun Kidul dan mendapat sambutan hangat dari warga yang antusias mengikuti pelatihan dan sosialisasi mengenai aplikasi AnemiaGo. Harapannya, aplikasi ini bisa memberikan dampak positif dan keberlanjutan bagi kesehatan masyarakat, tidak hanya di Desa Yosowilangun Kidul, tetapi juga di wilayah lainnya. (hnf)