POLITEKNIK NEGERI JEMBER KEDATANGAN MAHASISWA DARMASISWA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2024/2025 DARI SUDAN DAN BANGLADESH

Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menyambut kedatangan mahasiswa internasional melalui program Darmasiswa, sebuah inisiatif dari pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan budaya dan pendidikan Indonesia kepada dunia. Pada tahun ini, Polije menerima dua mahasiswa internasional, yaitu Mohamed Alnour Alhafiz Mohamed Alnour Albakrey dari Sudan dan MD. Toufik Nur Rashid dari Bangladesh.

Kedua mahasiswa tersebut akan menjalani masa perkuliahan selama 10 bulan di Polije, khususnya di Unit Pengembangan Akademik (UPA) Bahasa, di mana mereka akan mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Kedatangan mereka disambut hangat oleh pimpinan, dosen, dan mahasiswa Polije.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., MP, menyampaikan harapannya agar kedua mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan dan keterampilan mereka.

 “Kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah bagi mahasiswa Darmasiswa Indonesia. Kami berharap Mohamed dan Toufiq dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan akademik dan sosial di Polije,” ujar Saiful Anwar, S.TP., MP.

Saiful Anwar menekankan pentingnya adaptasi dalam proses belajar di lingkungan yang baru yang berbeda dengan negara asalnya.

“Kami berharap Mohamed dan Toufiq bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan Polije, baik secara akademis maupun sosial. Kami akan selalu siap membantu dan mendukung mereka dalam berbagai aspek, sehingga pengalaman mereka di sini menjadi berkesan dan bermanfaat, baik bagi mereka pribadi maupun bagi institusi kami,” tambahnya.

Selama berada di Polije, Mohamed dan Toufiq akan mengikuti perkuliahan di program studi yang telah mereka pilih, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya dan akademik yang diselenggarakan oleh kampus. Selain itu, mereka juga akan mengikuti kelas bahasa Indonesia yang dirancang khusus untuk membantu mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Program Darmasiswa RI merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mempererat hubungan antarbangsa melalui pendidikan dan budaya. Kehadiran mahasiswa asing seperti Mohamed dan Toufiq diharapkan dapat memperkaya keragaman di kampus Polije serta meningkatkan pemahaman lintas budaya di kalangan mahasiswa.

Dengan semangat belajar dan keterbukaan untuk memahami budaya Indonesia, diharapkan Mohamed dan Toufiq akan membawa pengalaman berharga ketika kembali ke negara asal mereka. Polije akan selalu mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan mereka selama berada di Indonesia. (hnf)