Politeknik Negeri Jember (Polije) menyelenggarakan acara In House Training Peningkatan Kapasitas Produksi dengan tema “Penguatan Potensi Sumber Daya Teaching Factory Pengolahan Produk Kopi Politeknik Negeri Jember.” Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (28/11) di Teaching Factory (Tefa) Pengolahan Produk Kopi Polije.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas produksi kopi sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi kopi yang dimiliki Polije.
“Potensi kopi yang dimiliki oleh Polije sangat baik, dan kita perlu memastikan penguatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menghasilkan produk kopi berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Saiful Anwar.
Dalam upaya memberikan wawasan dan pelatihan yang aplikatif, kegiatan ini menghadirkan CEO Leberica Coffee, Kresna Mulya Santoso, sebagai pembicara utama. Kresna berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan efisiensi produksi kopi serta menjaga kualitas produk di pasar.
“Kunci dari produksi kopi yang berkualitas adalah konsistensi dalam setiap proses, mulai dari pemilihan biji, pengolahan, hingga pemasaran. Saya melihat potensi besar dari Teaching Factory Polije, dan dengan pengelolaan yang tepat, produk kopi Polije dapat menjadi unggulan di industri kopi,” ujar Kresna.
Tefa Pengolahan Produk Kopi Polije merupakan salah satu fasilitas unggulan kampus yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola proses produksi kopi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan tim pengelola Tefa mendapatkan pelatihan mendalam tentang manajemen produksi, inovasi produk, serta strategi pemasaran kopi.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dengan industri. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan Polije mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga siap bersaing di dunia kerja.
Melalui kegiatan In House Training ini, Polije berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi Tefa sebagai pusat inovasi dan produksi kopi berkualitas. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk berbasis lokal yang memiliki daya saing tinggi.
“Kita tidak hanya ingin meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga membangun citra kopi Polije sebagai produk unggulan yang membawa nama baik kampus dan daerah. Dengan potensi yang kita miliki, saya optimis Polije dapat berkontribusi lebih besar pada industri kopi di Indonesia,” tutup Saiful Anwar.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta yang terdiri atas mahasiswa, staf pengelola Tefa, dan mitra industri. Ke depan, Polije berencana mengadakan kegiatan serupa untuk berbagai bidang lain guna memperkuat peran pendidikan vokasi dalam mendukung pengembangan industri lokal. (hnf)