Politeknik Negeri Jember (Polije) menerima kunjungan dari Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) dalam rangka studi tiru terkait Badan Layanan Umum (BLU). Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Direktur Polindra, Rofan Aziz, S.T., M.T., beserta timnya.
Menurut Direktur Polindra, Rofan Aziz, kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari perubahan dalam bidang akademik dan kepegawaian yang akan diterapkan oleh tim mereka.
“Tim teknis kami dibagi untuk belajar dari berbagai politeknik, termasuk Polije. Kami berterima kasih atas sambutan luar biasa dari Polije,” ujarnya.
Rofan Aziz menjelaskan bahwa Polindra ingin belajar lebih dalam tentang bagaimana Polije mengelola bisnis kampus.
“Proses persiapan untuk perubahan ini sudah dimulai sejak tahun lalu, dengan pilihan utama adalah beralih ke BLU dibanding Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, kami memutuskan untuk tetap beralih ke BLU,” tambahnya.
Kunjungan tim Kementerian pada bulan April lalu juga menegaskan kesiapan Polindra untuk menjadi BLU.
“Kami membentuk satuan tugas dan belajar dari kampus-kampus lainnya, termasuk Polije yang dianggap maju dalam hal bisnis kampus. Tujuan utama kami adalah meningkatkan pendapatan dari sumber non-UKT,” kata Rofan Aziz.
Kunjungan ke Jember juga merupakan bentuk silaturahmi dan janji yang telah lama dibuat.
“Kami berkomitmen untuk belajar lebih banyak tentang pengelolaan BLU, terutama dalam hal bisnis. Diskusi lebih lanjut akan dilakukan untuk mendalami pengelolaan BLU,” tuturnya.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polije, Surateno, S.Kom., M.Kom.
“Kami menyambut kedatangan Bapak Direktur Polindra yang telah melakukan perjalanan jauh ke Jember,” ujarnya.
Surateno menyampaikan selamat datang kepada Polindra yang telah datang untuk studi tiru.
“Semoga kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan referensi bagi pengembangan organisasi,” katanya.
Polije juga sedang berproses dalam transformasi dari Badan Layanan Umum BLU menjadi PTN BH, dengan fokus pada peningkatan layanan.
“Kami memberikan ruang kepada semua pihak untuk menyampaikan masukan berdasarkan pengalaman kami dalam menjalankan BLU selama dua tahun. Diharapkan, pengalaman kami dapat membantu dalam strategi yang lebih baik untuk ke depan,” tambah Surateno. (hnf)