
Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Jember (Polije) PSDKU Nganjuk sukses menggelar TIF Exhibition, sebuah pameran karya tugas akhir mahasiswa yang diselenggarakan pada Kamis (13/02) di Kampus 3 Nganjuk. Acara tahunan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memamerkan berbagai inovasi teknologi yang telah mereka kembangkan, baik dalam bentuk aplikasi mobile, website, maupun Internet of Things (IoT).
Tif Exhibition merupakan salah satu wadah untuk menunjukkan hasil kreativitas mahasiswa dalam dunia teknologi informasi. Vero Renanda, selaku Ketua Pelaksana Tif Exhibition, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan hasil rancangan teknologi yang telah dibuat oleh mahasiswa kepada masyarakat luas. “Tif Exhibition ini menjadi ajang untuk mahasiswa menunjukkan kreativitas mereka dalam bidang teknologi, sekaligus sebagai upaya untuk memacu semangat berinovasi,” ujarnya.
Pada tahun 2025, pameran ini mengusung tema Java Tech Exhibition, yang berfokus pada pengembangan teknologi berbasis kearifan lokal. Ratna Indah Anggraini, yang menjabat sebagai sie acara, menambahkan bahwa para mahasiswa tidak hanya menciptakan teknologi baru, namun mereka juga berupaya untuk mengintegrasikan potensi lokal yang ada di Kabupaten Nganjuk dalam setiap hasil karyanya.
“Kami ingin inovasi teknologi yang dihasilkan dapat mendukung digitalisasi, sekaligus mengangkat kearifan lokal yang ada di daerah Nganjuk. Hal ini sangat penting agar teknologi yang dihasilkan dapat bermanfaat dan relevan dengan kondisi sekitar,” ungkapnya.
Tahun ini, sebanyak 27 kelompok mahasiswa dari berbagai semester, yakni semester satu, tiga, dan lima, turut serta dalam pameran ini, masing-masing memamerkan karya-karya teknologi yang telah mereka rancang. Berbagai inovasi teknologi yang dipamerkan, mulai dari aplikasi berbasis mobile dan website hingga perangkat yang menggunakan Internet of Things (IoT), semuanya menunjukkan potensi besar para mahasiswa Polije PSDKU Nganjuk dalam berkontribusi pada perkembangan dunia teknologi.
Salah satu peserta, Ahmad Bahrul Maarif, menyampaikan rasa bangganya karena dapat memperkenalkan aplikasi yang telah ia dan tim kembangkan, yaitu Nganjuk Visit. Aplikasi berbasis website dan mobile ini menawarkan informasi lengkap tentang berbagai destinasi wisata di Kabupaten Nganjuk, termasuk tempat wisata kuliner khas, agenda event daerah, hingga fasilitas pemesanan tiket wisata secara online.
“Harapannya, aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk untuk membantu promosi pariwisata daerah ini,” ujar Bahrul dengan penuh semangat.
Selain itu, Bahrul juga menambahkan bahwa timnya telah mendapatkan tawaran kerja sama dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Nganjuk untuk mengembangkan aplikasi lain, yang berfokus pada pendataan rumah tidak layak huni di daerah tersebut. Tawaran ini, menurutnya, membuka peluang bagi para mahasiswa untuk berperan lebih besar dalam mendukung pembangunan dan kemajuan daerah melalui teknologi.
Tif Exhibition diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk, karena karya-karya teknologi yang ditampilkan tidak hanya berbasis pada pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan, tetapi juga diperkaya dengan pemahaman terhadap kondisi lokal. Dengan demikian, para mahasiswa Teknik Informatika Polije PSDKU Nganjuk dapat lebih banyak memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi teknologi yang mereka hasilkan.
Melalui acara seperti ini, diharapkan para mahasiswa semakin terdorong untuk mengembangkan potensi dan terus berinovasi di bidang teknologi informasi, serta mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan daerah. Pameran Tif Exhibition ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan Polije sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menghasilkan tenaga ahli di bidang teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat berbasis digital. (hnf)