Bantu Bahan Pangan hingga APD, plus Robot
Politeknik Negeri Jember (Polije) Peduli Covid-19, semangat inilah yang digelorakan untuk turut bahu membahu untuk berkontribusi mengurangi dampak penyebaran wabah corona. Kampus pendidikan tinggi vokasi yang beralamatkan di Jalan Mastrip Jember tersebut telah menghasilkan beragam produk pangan produksi dari Teaching Factory (TEFA) dan APD karya teknologi inovasi baik dari Dosen dan mahasiswa.
Kontribusi nyata tersebut diwijudkan dengan kehadiran Direktur Polije Saiful Anwar, S.TP, MP, yang didampingi Wadir Umum dan Keuangan, Wadir Bidang Kerjasama serta Tim Unit Humas dan Kerjasama, berkunjung ke posko Satgas Pengangan Covid-19 Kabupaten Jember. Mereka membawa 1 truk yang berisi beragam bahan pangan dan Alat Perlindungan Diri (APD).
Bahan pangan yang terdiri dari Beras tanpa poleh “SIP”, Telur “SIP”, Ikan Kaleng “SIP” yang merupakan pruduk Teaching Factory Polije, minyak goreng, mie instan dan gula pasir. Sumbangan bahan pangan dari Polije ini sangat diapresiasi oleh Bupati Jember. “Ternyata ada kampus yang bisa bertelur,” ucapnya.
Kemampuan Polije dalam memproduksi produk bahan pangan ini, akan menjadi nilai tambah dalam berkontribusi untuk pengembangan pertanian Jember di masa mendatang. “Polije hari ini datang membawa misi besar kemanusian dari kalangan akademisi untuk kemanusiaan,” jelas Faida.
Selanjutnya Faida berharap Polije dapat bersinergi dengan Pemkab Jember terus berlanjut untuk membantu petani untuk menghasilan produk unggulan. Produk ikan kaleng atau sarden Polije SIP yang baru diproduksi dan untuk kali pertamanya diberikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember.
Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan, kontribusi ini merupakan kepedulian seluruh keluarga besar Polije. “Hampir mayoritas yang disumbangkan adalah produk inovasi Polije, seperi Ikan Kaleng Sarden “SIP”, Roti Kering “SIP”, Beras Tanpa Poles “SIP”, serta Telur Ayam “SIP”. Sementara bantuan APD berupak Bilik Disinfektan, Face Shield, hingga Robot penyemprotan disinfektan adalah murni karya mahasiswa dan dosen,” jelasnya.
Disamping aspek kepedulian sosial, kata Saiful, Polije juga mengenalkan bahwa kampus Polije mampu secara professional memproduksi beberapa produk pangan. “Murni dari unit usaha bernama Teaching factory (TEFA) atau pabrik yang ada di kampus yang berstandar industri. Semoga usaha dan upaya kepedulian keluarga besar Polije ini setidaknya bisa mengobati masyarakat terdampak covid-19,” pungkasnya.
Buat Teknologi Sesuai Kebutuhan
Sumbangan dalam kategori Alat Perlindung Diri (APD) dari Polije untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ini berbeda dari yang lainya. Bedanya adalah APD yang diberikan adalah produk hasil karya mahasiswa dan dosen. Mulai dari hal yang sederhana Hand Sanitizer, Face Shield, Kontrol bilik disinfektan, hingga robot penyemprot disinfektan.
Robot yang bernama Goodbye Covid-19 Robot ini mempunyai tiga fungsi, mulai menyemprot cairan disinfektan, menyinari sinar UV, dan membawa makanan dan obat. Sesaat setelah mencoba mengendalikan robot tersebut Bupati Jember dr. Faida memberikan apresiasi yang sangat tinggi sumbangan Polije.
“Saya apresiasi karya mahasiswa ini, mereka membuat teknologi inovasi sesuai kebutuhan jaman. Sebagai apresiasi, Pemkab Jember akan membeli robot ini,” jelasnya. Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa dan dosen yang terus berinovasi sesuai kebutuhan jaman, termasuk juga dalam pembuatan face shield dan control bilik disinfektan. Menurut Saiful Anwar apresiasi Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jember ini akan menjadi penyemangat mahasiswa khususnya jurusan TI untuk berkarya di tengah pandemi korona. Tentu saja, Polije terus menghasilkan inovasi-inovasi sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat.