
Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan teknologi pelayanan kesehatan dengan menghadiri Milad ke-31 Pondok Pesantren Nurul Ulum Wirowongso pada Sabtu (26/04). Dalam acara ini, Polije memperkenalkan sistem informasi kesehatan digital hasil karya mahasiswa dan dosen dari Jurusan Kesehatan.
Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., mengungkapkan bahwa produk digital tersebut merupakan hasil riset dan pengembangan yang panjang.
“Polije berpengalaman di bidang kesehatan telah berhasil menorehkan produk digital yang telah melalui proses riset and development. Tentu ini adalah bagian dari transformasi knowledge yang di-create oleh dosen dan adik-adik di Jurusan Kesehatan yang kemudian diaktualisasikan kepada komunitas masyarakat, salah satunya adalah Pondok Pesantren Nurul Ulum Wirowongso,” ujarnya.
Sistem informasi kesehatan yang diluncurkan dibangun dengan pendekatan fleksibel dan inovatif, dirancang untuk mendukung percepatan layanan kesehatan di berbagai wilayah. Tidak hanya di Kabupaten Jember, tetapi juga menyasar wilayah lain seperti Kalimantan. Sistem ini diperbarui agar semakin optimal dalam mempercepat pelayanan masyarakat.
Aplikasi ini mendukung proses pendaftaran dan penyiapan data pasien, pelayanan pasien di klinik, manajemen administrasi klinik, serta integrasi dengan sistem informasi berbasis web (bioweb). Keseluruhan inovasi ini merupakan hasil kerja keras mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Polije dengan bimbingan penuh dari para dosen.
Dalam kesempatan tersebut, Saiful Anwar juga menyampaikan bahwa Polije membuka kesempatan istimewa bagi alumni SMK Kesehatan, khususnya yang berasal dari lingkungan pesantren, untuk melanjutkan pendidikan ke jurusan kesehatan di Polije.
“Tentu harapan kami ke depan tidak hanya pada Pondok Pesantren, ini semuanya juga bisa diaktualisasikan dan diaplikasikan kepada seluruh masyarakat, kepada pusat-pusat pelayanan kesehatan termasuk juga tidak menutup kemungkinan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember,” tambah Direktur.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Koeshar Yudyarto, yang dalam sambutannya mengajak seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk memanfaatkan produk rekam medis elektronik (RME) yang dikembangkan Polije.
“Bagi Fasyankes yang belum menggunakan rekamedik elektronik, ini ada produk RME dari Politeknik Negeri Jember yang bernama Sipkes. Mari kita dukung dan ayo kita semua Fasyankes segera gunakan Sipkes,” tegas dr. Koeshar.
Melalui kolaborasi ini, Polije kembali memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendorong inovasi berbasis kebutuhan masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. (hnf)