Transformasi Politeknik Negeri Jember (Polije) yang didapuk dari satuan kerja (satker) Badan Layanan Umum (BLU) akan menjadi satker Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) melalui beberapa proses. Salah satunya dengan kegiatan Pemantauan Transformasi Polije menjadi PTNBH oleh Tim Direktorat KLSD dan Tim Setditjen Diksi yang diselenggarana di Aula Soetrisno Widjaja pada hari Selasa (7/5).
Menurut Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., tahun ini merupakan tahun yang bersejarah bagi Polije. Pasalnya, tahun 2024 ini merupakan penghujung tahun dimana renstra Poljie yang tahap pertama menuju perencanaan jangka panjang pada tahun 2035 untuk menjadi Politeknik Unggul di Asia.
“Mandat dari ibu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc., untuk Polije bertransformasi menjadi PTNBH, menjadikan optimisme seluruh warga Polije menuju renstra ke dua menjadi Politeknik Unggul di Asia Tenggara,” jelas Direktur Polije.
Bagi Reno Ghanes Satria, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda Direktorat KLSD, Polije merupakan salah satu dari dua Politeknik yang akan ditransformasi menjadi PTNBH. Hal ini merupakan target Dirjen Diksi pada tahun 2024.
“Hal ini tentunya dengan pertimbangan dan melihat kinerja dari Polije, terdapat dua Politeknik yang mendapat mandat untuk bertransformasi menjadi PTNBH salah satunya yakni Polije,” ungkap Reno.
Tujuan dari transformasi itu sendiri yakni guna meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kapasitas kemandirian Politeknik melalui peningkatan kapasitas dan kulitas sarana prasarana tri dharma. Selain itu, meningkatkan kemampuan Politeknik Negeri dalam mengembangkan layanan dan jasa di luar dari pendapatan mahasiswa, serta menguatkan tata kelola Politeknik Negeri menjadi PTNBH.
“Guna merealisasikan hal tersebut, Dirjen Diksi mengalokasikan anggaran sebesar lebih dari 300 milyar,” lanjut Reno.
Menurut Agus Saptono, Analis Kerjasama Setditjen Diksi, Polije merupakan salah satu Politeknik yang baru menjadi BLU. Pada saat ini, dituntut harus melompat lebih jauh menjadi PTNBH yang merupakan sesuatu tidak pernah terjadi di Pendidikan Vokasi.
“Hal ini memang sulit pada awalnya, tetapi Polije bersedia untuk mengemban tugas berat ini. Sehingga kami apresiasi hal tersebut,” ungkap Agus.
Perlu diketahui pada kegiatan ini seluruh Tim Taskforce dari Polije turut hadir dan menjelaskan progres Polije untuk bertransformasi menjadi satker PTNBH. Selain itu juga Ketua Tim Taskforce yakni Dr. Yossi Wibisono, S.TP., M.P., yang merupakan Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum juga menyampaikan progress transformasi Polije menjadi PTNBH. (hnf/iq/hn)