
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Agribisnis Politeknik Negeri Jember (Polije) melaksanakan kegiatan Project Based Learning (PBL) Produksi Tanaman Hortikultura di Teaching Factory (Tefa) Kebun Inovasi Polije. Kegiatan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola tanaman hortikultura, khususnya semangka.
Dalam kegiatan ini, dimulai dengan pemilihan benih, kemudian dilanjutkan dengan penanaman. Setelah itu, mahasiswa melakukan perawatan tanaman semangka, baik varietas berbiji maupun tanpa biji. Beberapa aktivitas yang dilakukan meliputi pemberian pupuk, pembersihan gulma pada bedengan, hingga perawatan tanaman secara rutin setiap hari. Melalui praktik ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana cara merawat tanaman semangka secara optimal agar menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.
Salah satu mahasiswi Prodi Manajemen Agribisnis, Siti Nur Halisa, mengungkapkan bahwa melalui praktikum ini, ia memperoleh banyak wawasan baru mengenai teknik pemupukan serta cara merawat tanaman semangka non biji dengan metode yang benar.
“Dari praktikum ini, saya memperoleh pemahaman tentang perawatan tanaman semangka non biji dan teknik pemupukan yang tepat. Kami belajar bagaimana memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta cara menjaga kebersihan lahan agar tanaman dapat tumbuh optimal,” ujar Siti Nur Halisa.
Menurutnya, metode pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung di lapangan. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam situasi nyata.
Selain melakukan perawatan, mahasiswa juga akan melakukan proses panen ketika semangka telah mencapai usia dan kondisi yang siap untuk dipetik. Nantinya, hasil panen dari kegiatan PBL ini akan dijual sebagai bagian dari praktik bisnis mahasiswa dalam bidang agribisnis. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pemasaran produk hortikultura dan bagaimana mengelola usaha pertanian secara berkelanjutan.
Kegiatan PBL ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep Teaching Factory, yang memungkinkan mahasiswa untuk merasakan pengalaman bekerja di industri nyata. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dalam bidang agribisnis dan memiliki bekal yang cukup untuk terjun langsung ke dunia industri pertanian setelah lulus.
Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan praktik ini dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat memahami seluruh tahapan dalam produksi tanaman hortikultura, mulai dari perawatan hingga pemasaran hasil panen. Dengan demikian, lulusan Polije diharapkan siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausahawan di sektor pertanian. (hnf)