Sebuah langkah inovatif dilakukan oleh mahasiswa semester 3 Program Studi Promosi Kesehatan Politeknik Negeri Jember (Polije). Dengan mengusung tema “Bahaya Merokok,” mereka berhasil melakukan advokasi untuk penerapan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jurusan Teknik Polije. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa, tetapi juga menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok.
Mahasiswa yang tergabung dalam Golongan B Kelompok Genap ini beranggotakan Raudatul Qomariah, Tesha Ayu Laksono, Mariyatul Kiptia, Lusya Anggrita Dwi Arimbi, Farida Irna Ardiyanti, Diana Maufiroh, Meilani Firdauzy, Karina Pertiwi, Risnanda Dwi Maulida, Nabila Khoirun Nisa, dan Silfia Aris Tianti Sal Sabilah. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis praktik yang menekankan pentingnya kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan kampus.
Menurut Karina Pertiwi, salah satu anggota kelompok, advokasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok bagi kesehatan individu dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
“Kami ingin membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat. Merokok tidak hanya membahayakan perokok aktif, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Melalui kebijakan ini, kami berharap dapat mengurangi dampak buruk rokok di kampus,” ujar Karina.
Upaya advokasi ini mendapatkan sambutan hangat dari Ketua Jurusan Teknik Polije, Mochammad Nuruddin, S.T., M.Si., dan sekretaris jurusan. Pihak jurusan mendukung penuh implementasi Kawasan Tanpa Rokok sebagai langkah awal untuk mengurangi prevalensi merokok di lingkungan kampus.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Program Studi Promosi Kesehatan. Harapan kami, advokasi ini dapat membawa dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh Jurusan Teknik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi jurusan lainnya di Polije,” ujar Nuruddin.
Sebagai tindak lanjut dari advokasi ini, pihak jurusan telah memasang tiga plang larangan merokok di titik-titik strategis. Selain itu, poster edukasi mengenai bahaya merokok juga telah ditempatkan di area yang sering dilalui mahasiswa. Jurusan Teknik bahkan berencana menggandakan poster tersebut untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa dan civitas akademika. Dalam mendukung keberhasilan kebijakan ini, sebuah kesepakatan formal telah ditandatangani, yang menjadi langkah penting menuju implementasi penuh KTR di lingkungan Jurusan Teknik.
Selain advokasi kebijakan, kelompok mahasiswa ini juga mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema kreatif, “Rokok Tidak Aesthetic, Sehat itu Lebih Epic.” Penyuluhan ini diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknik dengan antusiasme yang tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang dampak buruk merokok terhadap kesehatan, mulai dari risiko penyakit serius seperti kanker paru-paru hingga kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat kebiasaan merokok.
Penyuluhan ini menggunakan pendekatan interaktif dengan diskusi kelompok dan pemutaran video edukatif. Pesan yang disampaikan mengajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan lingkungan sekitar, sekaligus menanamkan kesadaran bahwa gaya hidup sehat jauh lebih menarik daripada merokok.
Dengan penerapan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Jurusan Teknik, diharapkan perubahan signifikan dapat dirasakan, terutama dalam mengurangi kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa. Selain itu, langkah ini juga diharapkan menjadi model bagi jurusan lain di Polije untuk mengikuti jejak yang sama.
“Kami berharap kebijakan ini dapat menjadi awal perubahan besar di kampus. Lingkungan yang bebas dari asap rokok tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan produktif,” tambah Karina Pertiwi.
Melalui advokasi dan penyuluhan ini, kelompok mahasiswa Program Studi Promosi Kesehatan Polije membuktikan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam membawa perubahan positif bagi lingkungan kampus. Dengan semangat “Sehat itu Lebih Epic,” mereka berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk meninggalkan kebiasaan merokok dan memilih hidup sehat. Rokok mungkin tidak aesthetic, tetapi hidup sehat selalu epic! (hnf)