Melihat potensi nyamuk demam aedes aegypti yang tinggi di musim penghujan, membuat sekelompok mahasiswa dari program studi (prodi) teknik informatika (TIF) Politeknik Negeri Jember (Polije) membuat inovasi berupa alat untuk mendeteksi potensi larva nyamuk aedes aegypti di tempat penampungan air serta pendeteksi larva nyamuk aedes aegypti.
Menurut Rio Javier Reyhan, mahasiswa, karya yang dibuatnya dengan kelompok bertujuan untuk meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah.
“Cara kerja alat tersebut yakni dengan menggunakan beberapa parameter, selain itu untuk mendeteksi adanya larva menggunakan video yang telah direkam di tempat penampungan air dan alat tersebut akan mendeteksi adanya larva atau tidak,” jelas Rio.
Inovasi para mahasiswa tersebut di pamerkan dalam gelaran TIF Exhibition yang dihelat di Gedung Jurusan Teknologi Informasi Polije. Gelaran tersebut menampilkan berbagai produk unggulan mahasiswa Teknik Informatika semester satu, tiga, dan lima. Produk-produk aplikasi tersebut meliputi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis website, aplikasi berbasis mobile android, aplikasi berbasis sistem tertanam.
Hendra Yufit Riskiawan, S. Kom, M.Cs., selaku ketua jurusan teknologi informasi, dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kemampuan untuk menerapkan inovasi yang dihasilkan dan dapat berguna bagi masyarakat luas.
“Kegiatan ini sudah rutin digelar oleh prodi TIF Polije, selain itu kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa untuk memamerkan karya inovasi yang dihasilkan selama satu semester. Diharapkan mahasiswa terasah kemampuannya tidak hanya skill tetapi juga pengetahuan komunikasi juga ikut terasah,” tutur Hendra Yufit.
Bagi Bety Etikasari, S.Pd, M.Pd, Koordinator Program Studi Teknik Informatika, kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh prodi TIF merupakan kegiatan yang digelar setiap semesternya.
“Hasil dari karya inovasi mahasiswa ini merupakan hasil dari pembelajaran berbasis PBL (Project Based Learning). Mahasiswa TIF selalu kami arahkan untuk belajar dengan PBL yaitu dengan studi kasus yang terdapat pada industri. Adapun dari pihak industri turut hadir dalam kegiatan ini,” jelas Betty. (hnf/iq)