MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JEMBER RAIH PRESTASI DI AJANG INTERNASIONAL BRIDGE

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali mengukir prestasi yang membanggakan di kancah internasional. Tim Bridge Polije berhasil meraih juara kedua dalam 7th South East Asia Bridge Federation Cup dan 40th ASEAN Bridge Club Championship, yang diselenggarakan oleh South East Asia Bridge Federation. Kegiatan bergengsi ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 29 September 2024 di The Margo Hotel Depok, Jawa Barat.

Tim yang terdiri dari empat mahasiswa berbakat ini adalah Muhammad Sulaiman, Muhammad Surul, Nurisnawati, dan Firdatus Sholehah. Mereka menunjukkan kualitas permainan yang sangat baik dan berhasil melewati berbagai tantangan di turnamen yang diikuti oleh tim-tim dari negara-negara ASEAN lainnya.

 “Di babak penyisihan, kami mendominasi permainan dengan hanya mengalami dua kali kekalahan dari total pertandingan. Kami merasa percaya diri dan bersemangat untuk melanjutkan ke babak berikutnya,” ujar Muhammad Sulaiman.

Ia juga menambahkan bahwa strategi dan kerjasama tim yang solid menjadi kunci sukses mereka selama babak penyisihan. Namun, babak final menjadi tantangan yang lebih berat. Tim Polije harus berhadapan dengan Timnas Indonesia U-26, Metaforsa, yang dikenal sebagai salah satu tim terbaik di Asia Tenggara. Meskipun mengalami kekalahan yang cukup telak di final, Muhammad Sulaiman tetap merasa bangga dengan pencapaian timnya.

“Kami kalah dari tim yang sangat kuat, namun kami mampu menunjukkan performa terbaik kami dengan mengalahkan Tim Thailand A dengan skor 48-12 IMPs (17,59-2,41 VP),” tambahnya.

Kendati tanpa pendampingan dari pelatih, tim Bridge Polije berhasil memaksimalkan kemampuan masing-masing anggota. Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka untuk berprestasi.

“Kami belajar banyak dari pengalaman ini. Kemenangan melawan Tim Thailand A menjadi momen yang sangat membanggakan dan memberi kami motivasi lebih untuk terus berlatih,” ungkapnya.

Prestasi ini menjadi sorotan tidak hanya bagi Polije tetapi juga bagi dunia bridge di Indonesia. Muhammad Sulaiman berharap agar kampus dapat memberikan dukungan lebih untuk tim bridge Polije di kejuaraan-kejuaraan mendatang.

“Kami berharap Polije bisa memberikan lebih banyak dukungan, baik dalam hal fasilitas latihan maupun pendanaan untuk mengikuti kejuaraan nasional dan internasional lainnya,” imbuhnya.

Dukungan dari kampus diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat mahasiswa untuk terus berprestasi di bidang bridge. Firdatus Sholehah menambahkan,

“Dengan dukungan yang lebih baik, kami yakin bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa depan.” Harapnya.

Prestasi tim Bridge Polije dalam ajang internasional ini tidak hanya mengangkat nama kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar prestasi di berbagai bidang. Diharapkan, dengan semangat dan kerja keras, tim Bridge Polije dapat terus meraih prestasi di pentas internasional dan membanggakan nama Indonesia di dunia olahraga. (hnf)