MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JEMBER MELALUI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) LAKUKAN PENINGKATAN PENERANGAN DI DUSUN JERUKAN

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program dengan tujuan menghasilkan karya kreatif yang solutif dan bermanfaat bagi masyarakat, serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Adapun PKM mencakup berbagai bidang, termasuk penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, dan teknologi, yang dirancang untuk membangun kapasitas mahasiswa dalam berpikir kritis dan bekerja secara kolaboratif.

Salah satu tim PKM dari Politeknik Negeri Jember (Polije), yang terdiri dari Moch. Arief Febrianto, M. Ridho Ardiansyah, Nico Anton Wijaya, Marcellino Ricky Merican, dan Silvia Nur Anggita, dengan bimbingan Risse Entikaria Rachmanita, S.Pd, M.Si, turut berpartisipasi dalam PKM dengan skema pendanaan bidang Pengabdian Masyarakat (PM).

Tim yang berfokus pada peningkatan kualitas penerangan di Dusun Jerukan, Jember, dengan memanfaatkan potensi energi surya yang melimpah. Melalui proyek ini, mereka berupaya menghadirkan solusi penerangan yang ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat setempat melalui edukasi dan pelatihan.

“Dusun Jerukan menghadapi tantangan besar dalam akses listrik dan penerangan yang memadai, yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari serta keamanan dan kenyamanan warga, terutama pada malam hari,” jelas Moch. Arief Febrianto.

Tim PKM-PM Polije bertekad untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan teknologi PJU-CAM Solar Cell. Teknologi ini diharapkan dapat menyediakan penerangan yang stabil dan ramah lingkungan, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat melalui pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan serta merawat alat tersebut.

“Kami memilih tema ini karena Dusun Jerukan di Jember mengalami kesulitan akses penerangan yang memadai, terutama pada malam hari. Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengancam keamanan warga. Dengan memanfaatkan potensi energi surya yang tinggi di daerah tersebut, kami berupaya memberikan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat,” lanjutnya.

Proses pengerjaan program ini berlangsung selama empat bulan, dimulai dari bulan Mei hingga Agustus. Pengerjaan alat PJU-CAM Solar Cell memakan waktu sekitar satu minggu, dari tanggal 30 Juni hingga 7 Juli 2024, dan dilakukan di Workshop Energi dan Mekanik, Politeknik Negeri Jember.

“Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas hidup dan keamanan masyarakat Dusun Jerukan dapat meningkat secara berkelanjutan. Kami juga berharap bahwa penerapan teknologi PJU-CAM Solar Cell dapat memberdayakan masyarakat dalam mengoperasikan dan merawat alat tersebut, serta menginspirasi pelaksanaan program serupa di daerah lain,” tutur Arief.  

Bagi Polije, program ini merupakan peluang untuk melakukan pengabdian masyarakat yang nyata dan berkelanjutan, serta membuktikan komitmen institusi dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.

“Semoga langkah ini dapat menjadi awal yang baik bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah-wilayah terpencil dan menginspirasi lebih banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (hnf)