MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JEMBER CIPTAKAN INOVASI BRIKET TEMBAKAU RAMAH LINGKUNGAN DAN TERJANGKAU

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dengan menciptakan produk briket yang terbuat dari bahan campuran limbah tembakau. Produk ini dihasilkan oleh PT Vitara, sebuah perusahaan yang tergabung dalam kelompok Wirausaha Merdeka (WMK) Polije 2024, yang menawarkan solusi ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.

Briket yang diberi nama Brico Nusantara (Briket Tembakau) ini menggunakan limbah tembakau sebagai bahan campuran utama dalam proses produksinya. Briket ini memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah tidak menggunakan bahan kimia, sehingga sangat aman bagi pengguna dan lingkungan. Selain itu, produk ini dapat menjadi alternatif bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan, yang sangat cocok digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari kegiatan memasak, memanggang, hingga pemanas ruangan. Tak hanya itu, briket ini juga dapat dimanfaatkan dalam industri tertentu, serta dapat menjadi bahan bakar alternatif yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Menurut Much. Imron Fatoni, salah satu anggota dari kelompok PT Vitara, inovasi ini muncul sebagai respons terhadap tingginya jumlah limbah tembakau di daerah Jember.

“Kami memanfaatkan limbah tembakau, terutama gagang tembakau, yang biasanya dibuang begitu saja. Limbah ini justru dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai, yaitu briket. Ini adalah sebuah inovasi baru yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga murah, dan tentunya tanpa bahan kimia,” ujarnya.

Imron menambahkan bahwa inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

Keberhasilan PT Vitara dalam menciptakan Brico Nusantara tak lepas dari dukungan Program WMK yang diadakan oleh Polije. Program WMK ini dirancang untuk memberikan bekal praktis bagi mahasiswa agar siap menghadapi dunia usaha dan kewirausahaan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pelatihan dan bimbingan, tetapi juga pengalaman langsung melalui magang di berbagai industri.

Menurut Dr. Dhanang Eka Putra, SP., M.Sc., Ketua Task Force Program Wirausaha Merdeka Polije, program WMK bertujuan agar mahasiswa terampil dan memiliki jiwa kewirausahaan.

“Program WMK bertujuan untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam dunia bisnis. Kami berharap inovasi yang muncul dari program ini, seperti Briko Nusantara, dapat memanfaatkan potensi lokal, seperti limbah tembakau yang banyak tersedia di Jember, untuk menciptakan produk yang bermanfaat,” jelasnya.

Program WMK di Polije, yang juga melibatkan para pengusaha lokal dan industri, membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka dalam berbagai bidang. Mulai dari manajemen bisnis, pemasaran, hingga pengembangan produk, semuanya diberikan dalam rangka menciptakan wirausahawan muda yang tangguh dan kompetitif. Selain itu, pengalaman magang di industri memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai dunia kerja dan tantangan yang ada di pasar global.

Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa, inovasi Briket Tembakau ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jember, terutama dalam hal pengelolaan limbah tembakau yang sering kali terabaikan. Dengan memanfaatkan limbah tersebut, PT Vitara dapat membantu mengurangi pencemaran dan memberikan solusi baru bagi masyarakat yang membutuhkan bahan bakar alternatif dengan harga yang lebih terjangkau. Ini juga dapat membuka peluang kerja baru di sektor industri pengolahan limbah dan energi terbarukan.

Ke depannya, Dr. Dhanang Eka Putra berharap agar program WMK dapat terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak lagi inovasi-inovasi baru yang dapat bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat luas.

“Kami ingin program ini melahirkan wirausahawan muda yang tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Briko Nusantara adalah salah satu contoh nyata bahwa mahasiswa Polije memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi atas permasalahan yang ada,” ungkap Dhanang.

Dengan semakin berkembangnya industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, inovasi Briko Nusantara menjadi bukti bahwa mahasiswa Polije memiliki kemampuan untuk bersaing dalam menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar global. Melalui dukungan program seperti WMK, mahasiswa Polije tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai wirausahawan yang mampu menciptakan perubahan positif di masyarakat. (hnf)