MAHASISWA POLIJE RAIH DUA MEDALI EMAS DI AJANG INTERNASIONAL 15TH TOURISM COMPETITION

Mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dan internasional. Dalam ajang bergengsi International 15th Tourism Competition yang digelar pada 7–8 Mei 2025 di Politeknik Negeri Bandung, dua tim mahasiswa Polije berhasil meraih medali emas dan mengharumkan nama kampus.

Ajang ini merupakan salah satu kompetisi pariwisata terbesar di Indonesia, yang tahun ini diselenggarakan dengan skala internasional. Mengusung 21 cabang lomba, kompetisi ini diikuti oleh institusi pendidikan dari berbagai negara. Seluruh peserta berkompetisi dalam format daring dan luring, mencerminkan dinamika dan tantangan nyata dalam dunia industri pariwisata saat ini.

Tim pertama dari Polije yang terdiri dari Vemas Aditia, Mutika Andadari, dan Amalina Ghitha Kamiliya meraih Juara 1 dalam cabang lomba Creative Event Proposal. Sementara itu, tim kedua yang terdiri dari Arjun Fahriza Nurhusna Arifin, Adelia Alif Gita Anggraeni, dan Ahmad Ifan Maulana meraih Juara 1 dalam Tourism Quiz Competition.

Vemas Aditia mengungkapkan rasa syukur dan kekagumannya atas pencapaian ini serta dapat mengharumkan nama almamater.

“Jujur sampai sekarang masih nggak nyangka karena cabang lomba yang saya ikuti merupakan mata kuliah yang hanya masuk satu kali di Prodi saya. Sementara lawan-lawan saya merupakan mahasiswa yang benar-benar berkecimpung di bidang MICE,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kompetisi ini menjadi pengalaman berharga dan batu loncatan untuk meningkatkan kapasitas diri.

“Dengan prestasi yang kita raih ini, saya berharap bisa menjadi motivasi kuat untuk tahun depan agar lebih prepare lagi dan giat belajar supaya lebih banyak mendapatkan emas,” imbuhnya.

Vemas juga menjelaskan bahwa selama kompetisi, identitas institusi peserta tidak diperbolehkan untuk ditampilkan, sehingga ia tidak mengetahui secara pasti dari negara mana saja para peserta berasal.

“Yang pasti ini kompetisi internasional, dan itu membuat tantangannya semakin tinggi,” jelas Vemas.

Keberhasilan mahasiswa Polije ini membuktikan bahwa potensi mahasiswa dari daerah mampu bersaing di panggung internasional. Ini juga menjadi refleksi dari kualitas pendidikan dan pembinaan yang diberikan oleh Polije kepada mahasiswanya, khususnya di bidang kepariwisataan.

Pihak kampus pun menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian ini. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi, berkompetisi, dan membawa nama baik almamater di tingkat yang lebih tinggi. (hnf)