Dalam rangkaian kegiatan berbasis pembelajaran Project Based Learning (PBL), sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi (JTI), Politeknik Negeri Jember (Polije) memperkenalkan aplikasi Molita. Aplikasi ini dikembangkan sebagai solusi inovatif untuk membantu Posyandu Puskesmas Mangli dalam mendigitalisasi data kesehatan balita serta mendukung upaya menekan angka stunting.
Molita, singkatan dari Monitoring Balita, adalah aplikasi berbasis digital yang menggantikan fungsi buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi. Menurut Aisyah Hamda, salah satu anggota tim pengembang, aplikasi ini dirancang untuk mempermudah ibu-ibu dalam memantau pertumbuhan anak mereka sekaligus membantu kader Posyandu dalam proses pendataan.
“Dengan digitalisasi, data balita kini tersimpan lebih aman dan terorganisir, sehingga mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan data yang sering terjadi pada buku manual,” jelas Aisyah.
Aplikasi Molita menawarkan sejumlah fitur unggulan. Salah satunya adalah fitur pemantauan pertumbuhan balita, di mana kader Posyandu dapat memasukkan data seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala balita. Data ini kemudian dapat diakses secara langsung oleh ibu-ibu melalui aplikasi. Selain itu, Molita memiliki sistem penjadwalan otomatis untuk imunisasi dan kunjungan Posyandu, lengkap dengan pengingat jika ada jadwal yang terlewat.
“Kami juga menyertakan fitur edukasi agar ibu-ibu dan kader dapat memperoleh informasi terkait kesehatan dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat memberikan perawatan yang lebih baik,” tambah Aisyah.
Menurut Aji Seto Arifianto, S.ST., M.T., dosen pembimbing proyek, pengembangan Molita merupakan bagian dari pameran hasil karya mahasiswa semester 5. Pameran ini menjadi ajang untuk menampilkan berbagai inovasi teknologi yang dirancang oleh mahasiswa dengan pendekatan kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan mitra industri.
“Proyek ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu mengimplementasikan teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan, peternakan, perikanan, dan pertanian,” ungkap Aji.
Selain memberikan solusi konkret untuk kebutuhan masyarakat, aplikasi Molita juga mendapat sambutan positif dari mitra industri.
“Tanggapan yang kami terima sangat positif. Mitra merasa bahwa aplikasi ini benar-benar memberikan manfaat. Namun, tentu masih ada hal yang perlu ditingkatkan untuk menyempurnakan hasil karya ini,” lanjut Aji.
Aplikasi Molita tidak hanya dirancang untuk mempermudah proses pendataan manual, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi ibu-ibu, terutama yang memiliki lebih dari satu balita. Dengan adanya fitur evaluasi, pertumbuhan balita yang tidak normal dapat segera dilaporkan kepada Puskesmas untuk tindakan lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan tujuan utama program, yaitu membantu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan balita di Indonesia.
Aji berharap kegiatan PBL seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sehingga mahasiswa Polije tidak hanya mengembangkan kemampuan teknis mereka, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Semoga setiap karya yang dihasilkan dapat semakin menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan dampak positif yang lebih luas,” tutupnya.
Dengan Molita, Polije membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan perubahan, mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan bahagia. (hnf)