Mahasiswa Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember (Polije) berhasil menciptakan sebuah inovasi ramah lingkungan yang berpotensi mengubah sektor pertanian di Indonesia. Traktor listrik yang dikembangkan oleh Wisnu Wahyu Dwi Bagus dan tim ini bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan emisi karbon, peningkatan efisiensi energi, serta penurunan biaya operasional.
Traktor listrik yang dihadirkan ini merupakan hasil riset dan pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa Polije dalam upaya memperkenalkan solusi teknologi tepat guna untuk sektor pertanian. Keberhasilan inovasi ini tak lepas dari perkembangan teknologi baterai dan regulasi lingkungan yang semakin ketat, yang mendorong perluasan penggunaan energi bersih, termasuk dalam sektor pertanian.
Wisnu Wahyu Dwi Bagus, salah satu anggota tim pengembang, menjelaskan bahwa traktor listrik yang mereka buat memiliki spesifikasi yang cukup canggih.
“Kami menggunakan motor dengan daya 5000watt dan voltase 72 volt, dengan kecepatan maksimal sekitar 4300 rpm dan torsi mencapai 80 Nm. Traktor ini juga dilengkapi dengan kontroler tipe PMSM 130-150A dan tiga mode pengoperasian: spot mode, normal mode, dan eco mode. Ketiga mode ini memberikan fleksibilitas bagi penggunanya, menyesuaikan kebutuhan dan kondisi lahan pertanian,” paparnya.
Selain itu, traktor listrik ini dilengkapi dengan teknologi digital canggih yang mendukung efisiensi kerja di lapangan. Fitur-fitur ini memungkinkan penggunaan traktor dengan lebih presisi, mengoptimalkan pengelolaan lahan, dan tentu saja mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang selama ini digunakan oleh traktor konvensional. Dengan demikian, traktor listrik ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi tantangan global yang terkait dengan perubahan iklim dan ketergantungan pada energi yang tidak ramah lingkungan.
“Kami ingin mendorong transisi ke energi bersih, sekaligus meningkatkan efisiensi di sektor pertanian. Kami juga masih terus melakukan riset terkait biaya operasional dan efisiensi motor listrik dibandingkan dengan traktor konvensional, untuk memastikan bahwa produk ini dapat dipasarkan dengan harga yang terjangkau bagi petani di Indonesia,” tambahnya.
Inovasi ini juga mendapatkan perhatian positif dari pihak Polije. Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap karya mahasiswa tersebut.
“Kami sangat bangga dengan inovasi yang telah dihasilkan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Polije ini. Traktor listrik ini adalah contoh nyata dari komitmen kami dalam mendukung pengembangan teknologi berbasis energi terbarukan yang ramah lingkungan. Inovasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, terutama dalam sektor pertanian yang memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia,” ujar Direktur Polije.
Beliau juga menambahkan bahwa Polije terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan karya-karya yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kampanye Go Green Campus yang kami jalankan bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga menjadi wadah untuk mencetak inovator-inovator yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai masalah global, termasuk dalam bidang pertanian,” lanjut Saiful.
Polije juga telah berkomitmen untuk mendukung perkembangan riset dan teknologi yang berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan. Dengan adanya traktor listrik ini, diharapkan Polije dapat berperan aktif dalam mendorong perubahan menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
“Kami percaya bahwa melalui inovasi seperti ini, Polije bisa memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju, efisien, dan tentunya ramah lingkungan,” tutup Saiful.
Keberhasilan traktor listrik ini tentunya menjadi langkah awal yang sangat baik bagi dunia pertanian Indonesia dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan keberlanjutan energi. Dengan terus melakukan riset dan pengembangan, Polije berharap dapat melahirkan lebih banyak lagi inovasi yang tidak hanya bermanfaat untuk sektor pertanian, tetapi juga untuk kelestarian bumi. (hnf)