Melalui Uji Kompetensi oleh LSP-P1 Polije
Selama empat hari terhitung mulai Senin (19/10) sampai Kamis (22/10), Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama Polije (LSP-P1 Polije) mengadakan prosesi Uji Kompetensi dengan 15 macam skema uji kompetensi. Tahapannya dimulai dengan pelatihan selama dua hari pada Senin dan Selasa, sedang pelaksanaan uji kompetensinya dilaksanakan pada Rabu dan Kamis hari ini, bertempat di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Jember (Polije).
Peserta uji kompetensi ini sebanyak 300 peserta yang merupakan mahasiswa Polije yang akan mengikuti prosesi wisuda akhir November mendatang. Uji kompetensi ini gratis Karen didukung oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud.
Demikian penjelasan awal yang disampaikan oleh Denny Wijanarko, ST, MT Manajer Sertifikasi LSP-P1 Polije. Uji kompetensi ini merupakan tahap awal dari sebagian 1000 lebih calon wisudawan yang sudah mendaftar, sedangkan sisanya akan dijadwalkan menyusul sebelum pelaksanaan wisuda.
Menurutnya peserta Uji Kompetensi ini diprioritaskan bagi yang berdomisili di wilayah Jember, yang melaksanakan Praktek Kerja Lapang di wilayah Jember serta pertimbangan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (PKL) terbaik. “Mengingat musim pandemic, peserta Uji Kompetensi dalam tahap awal ini diprioritaskan bagi yang berdomisili di Jember erta mempunyai IPK yang baik”, terangnya.
Dalam Uji Kompetensi diikuti oleh 20 peserta setiap skema uji kompetensi, sedangkan dalam proses uji kompetensinya melibatkan 60 asesor atau penguji, dengan tanggung jawab menguji 5 asesi setiap asesor atau 4 asesor setiap skema uji kompetensi.
Uji kompetensi yang saat dilaksanakan sebanyak 15 skema uji kompetensi dari 33 skema yang dipunyai oleh LSP-P1 Polije, meliputi : Network Administrator Madya, Fasilitator Pengawas Mutu Pakan, Pemrogram Mobil Pratama (Junior Mobile Computing), Teknisi Madya Mekanisasi Budidaya Pertanian, Inspektor Engine Kendaraan Bermotor Roda Empat, Pengolahan Buah dan Sayur, Pengelola Energi Bangunan Gedung, Perancang Menu Gizi Makanan, Pengelolaan Usaha Agroindustri, Supervisor Pengawas Mutu Pakan, Asisten Kebun Kelapa Sawit, Mandor Kebun Kelapa Sawit, Fasilitator Pertanian Organik Tanaman, Inspektor Utama Pengawasan Benih Tanaman dan Teknisi Budidaya Kedelai.
Menurut Ketua LSP-P1 Polije Ir.Rr. Liliek Dwi Soelaksini, MP, setiap mahasiswa Polije yang mengikuti prosesi wisuda harus mempunyai sertifikasi sesuai bidang keilmuan masing-masing. “Setiap lulusan Polije ketika wisuda harus lulus uji kompetensi sesuai bidang keilmuan masing-masing”, tandasnya. Masih menurutnya, selain itu calon wisudawan juga harus lulus uji kompetensi bidang Microsoft dan Ketrampilan Bahasa Inggris.
Dalam kesempatan terpisah Direktur Polije Saiful Anwar, S.TP, MP menjelaskan bahwa uji kompetensi ini merupakan program utama dan tanggung jawab Polije dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing agar mampu berkontribusi nyata terhadap tantangan dan kebutuhan pembangunan di masyarakat dan industri. “Dengan sertifikat kompetensi tersebut lulusan Polije akan lebih mudah dipertimbangkan oleh industri, karena ada pengakuan akan standar kompetensinya yang telah diterbitkan oleh LSP”, imbus Saiful Anwar.
“Setiap wisudawan bukan hanya menerima Ijasah dan Transkrip asli, akan tetapi juga menerima sertifikat sesuai bidang keilmuan dari LSP-P1, sertifikat dari Microsoft dan sertifikat Ketrampilan Bahasa Inggris” paparnya.