KUNJUNGAN PT HAIDA AGRICULTURE INDONESIA KE POLIJE UNTUK LAKUKAN PROGRAM PEMBELAJARAN SERTIFIKASI DAN REKRUTMEN

Humas Polije – Kunjungan PT Haida Agriculture Indonesia di Politeknik Negeri Jember (Polije), Selasa (12/9), merupakan bentuk tidak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama trilateral antara Polije, Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College China dan PT Haida Agriculture Indonesia. Kegiatan yang berupa Program Pembelajaran Sertifikasi dan Rekrutmen tersebut dilakukan di Gedung Asah Asih Asuh Polje.

Pada kunjungan ini PT Haida Agriculture Indonesia melakukan rekrutmen yang khusus ditujukan untuk alumni Prodi Manajemen Bisnis Unggas Polije yang diikuti sebanyak 23 mahasiswa dan hadir on location (interview) sebanyak 14 mahasiswa. Sehingga nantinya mereka mendapat kesempatan bekerja di PT Haida Agriculture Indonesia.

Selain melakukan rekrutmen, PT Haida Agriculture Indonesia, juga mengadakan magang industri (Pengenalan Unit Kerja PT Haida Agriculture Indonesia yang diikuti oleh 10 mahasiswa.

Mr. Leo selaku perwakilan dari PT Haida Agriculture Indonesia mengungkapkan jika sangat senang dengan adanya program kerja sama ini.

“Indonesia dan China memiliki hubungan baik dan banyak kesamaan yang sangat memudahkan kerja sama diantara dua negara ini, khususnya pada bidang pertanian dan peternakan,” tutur Mr. Leo dalam sambutannya.

PT Haida Agriculture Indonesia siap berkolaborasi dengan Polije, lanjut Mr. Leo, “dengan melaksanaan program magang untuk mahasiswa selama tujuh hari (Pengenalan Unit Kerja P PT Haida Agriculture Indonesia) dan rekrutmen kerja bagi alumni program studi Manajemen Bisnis Unggas”.

Menanggapi hal tersebut Wakil Direktur Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama Dan Sistem Informasi Polije, Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D., mengungkapkan kehadiran PT Haida Agriculture Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama trilateral yang telah di lakukan di Polije serta di China beberapa watu yang lalu.

“Program kerja sama ini merupakan program yang di­-branding ­oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga diharapkan untuk Perguruan Tinggi Vokasi dapat bekerja sama dengan industri,” jelas Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D.

Tidak banyak perguruan tinggi di Indonesia yang dapat melakukan kerja sama trilateral secara internasional. Program ini akan dinaikkan level dengan melakukan MoU yang akan diselenggarakan di China.

“Dengan MoU ini, nantinya diharapkan mahasiswa akan dapat belajar selama satu tahun di China dan satu tahun akan internship di industri,” lanjut Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D.

Program ini nantinya juga akan menjadi model baru mengenai kerja sama antara perguruan tinggi vokasi dengan industri.