
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Peternakan Politeknik Negeri Jember (Polije) terus memperkuat kontribusi nyata melalui program Desa Binaan yang telah berjalan sejak tahun 2020. Program ini menjadi salah satu wujud implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) kepada masyarakat, khususnya di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Pada kegiatan yang berlangsung Sabtu (18/5), mahasiswa bersama dosen Jurusan Peternakan menggelar pelatihan mengenai budidaya hijauan pakan dan pengolahan limbah ternak terintegrasi. Kegiatan ini turut didampingi oleh dua dosen pembina, Rizki Amalia Nurfitriani, S.Pt., M.Si. dan Dr. Budi Utomo, S.P., M.P.
Dalam sesi pelatihan, para peternak mendapatkan bimbingan teknis langsung mengenai penanaman hijauan pakan secara efisien di lahan mereka. Menurut Rizki Amalia Nurfitriani, pendekatan yang dilakukan dalam program ini disesuaikan dengan kondisi lapangan serta kebutuhan masyarakat setempat.
“Iptek yang diberikan kepada masyarakat didasarkan pada permasalahan nyata yang dihadapi peternak, seperti sulitnya produksi hijauan dan pengelolaan limbah ternak. Selama ini limbah ternak hanya dibuang begitu saja dan menimbulkan pencemaran lingkungan,” jelas Rizki.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat mengubah cara pandang peternak dalam memanfaatkan limbah, sehingga dapat menjadi produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik.
“Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap bisa menekan cemaran lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan peternak melalui produk pupuk dari limbah ternak,” tambahnya.
Program ini juga sejalan dengan visi Polije dalam mendukung pembangunan peternakan berkelanjutan serta turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, HMJ Peternakan bersama dosen berharap program Desa Binaan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat pedesaan, khususnya dalam sektor peternakan. (hnf)