Melalui Kuliah Daring, Bekerja dari Rumah dan Pembatasan Jarak dan Sosial
Pertambahan jumlah yang terjangkit Corona Virus Desease (Covid-19) sampai kemarin semakin bertambah. Sebagaimana data yang diumumkan oleh Juru Bicara pemerintah Pencegahan Covid-19, data sampai Minggu (29/3) jam 15.00 sore sebanyak 1285 kasus positif, 64 kasus sembuh dan korban meninggal sebanyak 114.
Menurut Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) Saiful Anwar, S.TP, MP, pencegahan penyebaran Covid-19 ini harus dilakukan serentak, bersama-sama dan gotong royong oleh segenap kompunen bangsa baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, petugas kesehatan, TNI, Polri dan masyarakat sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Pencegahan penyebaran Covid-19 ini harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu oleh segenap komponen bangsa. Singkirkan perbedaan dan berikan kemampuan terbaik untuk menangani kasus yang sudah menjadi pandemic ini”, tandas Saiful Anwar.
Menurut dia, kampus Polije yang mahasiswanya berasal dari berbagai provinsi yang hampir merata yang berasal dari seluruh nusantara ini, harus memikirkan nasib semua sivitas akademika, baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswanya.
Sesuai dengan petunjuk Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenpanrb dan Kepala BNPB, maka sejak awal sudah mengambil langkah taktis dan strategis untuk berkontribusi terhadap pencegahan penyebaran Covid-19.
Langkah-langkah tersebut meliputi : menerbitkan surat edaran Direktur Polije yang mengatur perkuliahan mahasiswa dari tatap muka menjadi dilakukan secara daring, dengan menggunakan e-learning, google classroom atau aplikasi lainnya. Disamping itumengatur penjadwalan tenaga kependidikan secara berkelompok atau shift dengan melakukan program Bekerja dari Rumah (BDR). Selama ruang kelas dan laboratorium kosong, maka juga telah melakukan penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitizer di beberapa lokasi strategis, pembatasan sosial dan jarak agar memperkecil tingkat tertularnya virus corona.
“Surat edaran Direktur yang mengatur pelaksanaan kuliah secara daring, agar mahasiswa bisa melaksanakan kuliah dari rumah atau tempat tinggal kosan”, urai Saiful Anwar. Para sivitas akademika merupakan aset bangsa yang akan ikut berkontribusi pada perjalanan bangsa Indonesia di masa mendatang.
Yang tidak ketinggalan, di lobi Gedung Direktorat Polije setiap hari disediakan minuman hangat yang berbahan dasar empon-empon seperti Jahe, Sereh, Kayu Manis dan lain sebagainya, untuk menguatkan kesehatan dan imunitas, sehingga ditengah badai penyebaran covid-19 ini, segenap sivitas akademika tetap sehat dan dapat menjaga produktivitasnya.