JURUSAN TEKNIK POLIJE GELAR OTO CONTEST SENO 2025, ANGKAT BUDAYA MODIFIKASI PANDALUNGAN

Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menghadirkan inovasi di dunia otomotif dengan menggelar Oto Contest bertema “Developing Modified Culture in Pandalungan”. Acara ini berlangsung di GOR Joeang 45 Polije dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan Sinergi Energi dan Otomotif (SENO) 2025.

Oto Contest 2025 menampilkan berbagai kendaraan roda dua hasil modifikasi yang tidak hanya unik, tetapi juga memiliki nilai seni dan inovasi tinggi. Peserta dari berbagai daerah berkompetisi dalam beberapa kategori, seperti Cattegory Class, Exhibition Class, The Best Meet Up, 2 King Contest, dan 2 King Meet Up yang menarik perhatian para pecinta otomotif.

Ajang ini menjadi wadah bagi para modifikator untuk menunjukkan bakat mereka dalam merancang dan membangun kendaraan dengan desain yang estetik serta teknologi yang inovatif. Tak hanya sekadar lomba, Oto Contest juga menjadi ajang bertukar ilmu dan pengalaman bagi para penggemar otomotif, baik mahasiswa maupun masyarakat umum.

Ketua Jurusan Teknik Polije, Mochammad Nuruddin, S.T., M.Si., mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan menilai bahwa kompetisi semacam ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas serta semangat inovasi di kalangan generasi muda.

“Kami sangat bangga dengan antusiasme para peserta dan komunitas otomotif yang turut serta dalam acara ini. Oto Contest bukan sekadar ajang pamer kendaraan, tetapi juga menjadi sarana bagi para pecinta otomotif untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka. Selain itu, kegiatan ini mendukung perkembangan budaya modifikasi yang khas di Pandalungan,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa Polije akan terus berkomitmen untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan di bidang teknik dan otomotif.

Tema Developing Modified Culture in Pandalungan dipilih untuk memperkuat identitas budaya lokal dalam dunia otomotif. Pandalungan sendiri merupakan akulturasi budaya Jawa dan Madura yang khas, dan dalam dunia modifikasi, hal ini bisa tercermin dari detail desain kendaraan, pemilihan warna, hingga motif-motif unik yang digunakan dalam karya para peserta.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan berbagai sesi menarik, seperti pameran otomotif, coaching clinic, serta talk show seputar industri modifikasi dan otomotif di Indonesia. Hal ini memberikan wawasan bagi peserta mengenai tren modifikasi terkini serta peluang industri yang bisa dikembangkan di masa depan.

Melalui SENO 2025, Jurusan Teknik Polije terus berupaya menciptakan ruang bagi mahasiswa dan komunitas otomotif untuk berkreasi serta bersinergi dalam bidang energi dan otomotif. Diharapkan, acara seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak inovasi, tidak hanya dalam dunia modifikasi kendaraan, tetapi juga dalam pengembangan teknologi otomotif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Oto Contest 2025, Polije menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang mendukung kreativitas dan kemajuan teknologi, khususnya dalam dunia teknik dan otomotif. (hnf)