Beasiswa Aceh Carong Diharapkan Tingkatkan Potensi Lokal
Bertempat di Ruang Sidang lantai 2 Gedung Asih Asah Asuh Politeknik Negeri Jember (Polije), Wakil Direktur bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Dr. Ir. Nantil Bambang Eko S, M.Si pada Selasa (30/8) menerima kunjungan perwakilan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang dipimpin oelh Samsul Bahri. Kehadirannya dalam rangka mengantarkan 19 lulusan SMA/SMK dan MA terpilih pada program penerima beasiswa Aceh Carong 2022.
Dalam sambutan penerimaannya, Bambang Eko menuturkan bahwa pengiriman mahasiswa baru asal Aceh program Aceh Carong ini sudah memasuki tahun ke empat dan tahun ini luar biasa meningkat jumlahnya. “Selamat datang di kampus Polije kampus vokasi unggulan di kota Jember, kampus yang kompetensi utamanya di bidang pertanian”, tandasnya.
Selanjutnya Nantil Bambang Eko S yang biasa dipanggil Pak BES mengharapkan Kerjasama antara Polije dengan Pemprov Aceh terus ditingkatkan dimasa yang akan datang, tidak hanya dalam bidang pertanian akan tetapi juga di bidang lainnya. “Polije sangat dikenal dengan pengembangan pertanian dari hulu hingga hilir, hal tersebut terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih Polije”, papar nya.
Pada kesempatan menyampaikan pesan dan harapan khusus kepada mahasiswa baru asal Aceh tersebut, pak BES mengutarakan bahwa mereka tidak salah memilih Polije sebagai tempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, karena Polije merupakan perguruan tinggi vokasi unggul. “Kembangkan potensi diri kalian dan bergaullah yang terbuka dengan mahasiswa asal manapun, pelajari dan sesuaikan budaya dan adat istiadat di Jember. Setelah lulus bisa mengabdi untuk pembangunan daerah asal masing-masing yang tentunya sesuai dengan potensi masing-masing,” harapnya.
Sementara itu Samsul Bahri, mengungkapkan bahwa adanya kerja sama pengiriman mahasiswa baru asal Aceh dengan program Aceh Carong dengan Polije diharapkan bisa menumbuh kembangkan potensi dan inovasi siswa awal Aceh, serta diharapkan dapat ikut mewarnai pembangunan Aceh Ketika lulus kelak. “Targetnya mereka punya potensi sendiri-sendiri yang nantinya bisa dikembangkan setelah kembali ke daerah masing-masing,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Masih menurut Samsul Bahri, setelah mereka lulus, pihaknya akan menyampaikan kepada kabupaten/kota asal mereka bahwa ada putra daerah yang siap untuk diberdayakan sesuai dengan bidangnya masing-masing. “Pemprov Aceh tidak mengikat mereka harus Kembali ke daerah asal, namun jika dibutuhkan daerah maka wajib pulang dan membantu mengembang potensi masing-masing,” tegas Samsul.
Lebih lanjut, BPSDM Aceh juga berkomitmen untuk terus mengupayakan adanya peningkatan penerima Beasiswa Aceh Carong bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di Polije. “Akan kami upayakan adanya peningkatan di tahun mendatang. Alhamdulillah tahun 2022 ini ada 10 peserta, yang selama 3 tahun sebelumnya jumlah rata-rata 5 peserta,” katanya.
Samsul juga berpesan kepada para mahasiswa penerima beasiswa agar kesempatan ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin. “Kami harapkan kalian aktif dalam seluruh kegiatan baik akademik maupun non akademik di Polije. Kalau masa studinya selesai jangan hanya bawa ijazah, tapi juga relasi dan ambil baiknya,” tandasnya.
Ibni Rozzaq, salah satu penerima Beasiswa Aceh Carong 2022 mengaku senang bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan studinya di kampus vokasi ternama di Indonesia yaitu Polije.
“Pertama kali saya datang ke Polije suasananya adem dan orangnya lebih ramah,” akunya. Senada dengan Ibni Rozzaq, Kosmawati juga mengaku beruntung bisa diterima Polije. Ia berharap kedepannya setelah menyelesaikan studi di Polije, bisa membangun daerah asalnya yang terkenal dengan perkebunan kopi.
“Dengan berkuliah di Polije nantinya saya bisa membangun daerah saya untuk membantu pertanian disana. Terutama disana memiliki perkebunan kopi yang unggul, saya percaya setelah lulus kelak dan dengan berbekal ilmu dan kompetensinya yang akan diperoleh, saya bertekad ikut membantu membangun daerah saya”tekadnya. (mn)