INSPIRATIF, MAHASISWA POLIJE TEMBUS FINALIS GUS DAN NING JEMBER

Kontestasi Gus dan Ning yang diselenggarakan oleh Paguyuban Duta Wisata Gus dan Ning Jember tahun 2024 sedang bergulir. Ada hal yang menginspiratif pada gelaran Gus dan Ning pada tahun ini.

Muhammad Imron Fatoni, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Manajemen Agroindustri Politeknik Negeri Jember (Polije) yang merupakan salah satu finalis ajang bergengsi Paguyuban Duta Wisata Gus dan Ning Jember.

Imron merupakan sapaan akrabnya, berhasil mengalahkan ratusan peserta dan melaju ke Grand Final bersama 23 finalis lainnya. Grand Final Duta Wisata Gus dan Ning Jember tahun 2024 tersebut akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Imron mengaku, sebelumnya ia tidak banyak mengetahui tentang pariwisata dan kebudayaan di Jember. Namun, hal tersebut bukanlah halangan baginya untuk dapat mempelajari pariwisata dan kebudayaan dengan giat. Sembari ditengah kesibukan perkuliahannya, ia menceritakan keseriusan untuk mengikuti ajang Duta Wisata Gus dan Ning Jember tahun ini.

“Banyak tantangan yang saya hadapi untuk sampai di titik ini. Saya yang sebelumnya tidak terlalu banyak mengetahu pariwisata dan kebudayaan di Jember, dituntut untuk dapat memahami hal tersebut. Di tengah kesibukan saya sebagai mahasiswa di Polije,” jelasnya.

Membagi waktu perkuliahan dengan pra-karantina persiapan Grand Final Duta Wisata Gus dan Ning Jember sangatlah tidak mudah.

“Saya pagi hingga siang biasanya ada jadwal kuliah, lalu dilanjutkan dengan kegiatan Gus dan Ning Jember dari sore hingga malam hari,” lanjut Imron.

Walau begitu, Imron mengaku cukup bangga atas capaian yang ia raih di ajang Gus dan Ning Jember tahun ini yakni hingga lolos ke babak Grand Final.

“Saya cukup bangga menjadi salah satu peserta yang lolos hingga Grand Final dengan latar belakang saya yang merupakan seorang anak petani dari Desa Panti. Sehingga saya dapat membanggakan orang tua saya dan dapat membawa nama baik daerah serta tempat saya menuntut ilmu yakni di Polije,” ungkap Imron.

Nantinya, setelah menjadi Finalis Gus dan Ning, Imron diberikan tanggung jawab sosial berupa menularkan pengalaman dan pengetahuannya yang ia dapatkan. Selain itu, baginya pendidikan merupakan hal yang penting untuk dapat merubah nasib seseorang. (hnf)