Humas Polije – Politeknik Negeri Jember (Polije) melakukan inisiasi kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia. Kegiatan inisiasi kerja sama tersebut dilakukan di ruang Sidang Senat Gedung Asih Asah Asuh Polije, Selasa (12/9). Pada kesempatan ini perwakilan dari UiTM Malaysia, Dr. Mohammad Nor Afandi, menyampaikan jika inisiasi kerja sama dengan Polije ini bertujuan untuk melakukan program pertukaran mahasiswa serta dosen di Prodi Bahasa Inggris dan Destinasi Pariwisata.
“Kedatangan saya ke Polije untuk menindaklanjuti jawaban e-mail dari Polije mengenai inisiasi kerja sama dan nantinya akan menjadi MoU. Inisiasi kerja sama ini memiliki tujuan utama untuk pertukaran pelaran serta dosen antara Polije dengan UiTM Malaysia,” tutur Dr. Mohammad Nor Afandi pada saat memberikan sambutan.
Menurut Dr. Mohammad Nor Afandi, Polije menawarkan program studi yang sama dengan program studi yang ada di UiTM Malaysia. Sehingga pihak UiTM Malaysia melalui Dr. Mohammad Nor Afandi tertarik untuk melakukan kerja sama tersebut.
“Very good for our students to join the exchange program,” ucap Dr. Mohammad Nor Afandi dalam logat Melayu.
Bagi Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Polije, Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D., jika keinginan untuk dapat kerja sama internasional bagi jurusan Bahasa dapat kami lakukan. Karena selama ini telah lama tidak memiliki partner internasional.
“Diharapkan dengan inisiasi kerja sama ini akan menjadi kerja sama yang baik, karena UiTM merupakan universiti Kerajaan Malaysia,” tutur Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D.
Pada kesempatan ini, kedua pihak baik dari Polije dan UiTM Malaysia melakukan diskusi teknis terkait aktivitas yang dapat dilakukan dan diimplementasikan dalam kerja sama nantinya.
“Bagi Polije MoU harus ada implementasi kegiatan, sehingga tidak akan menjadi sleeping MoU,” lanjut Agung Wahyono, SP, M.SI, Ph.D.
Jurusan Bahasa Komunikasi dan Pariwisata (BKP) Polije sendiri siap untuk men-support untuk mengimplementasikan kegiatan. Karena berjalannya aktivitas jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya melakukan MoU.
Rencananya, untuk pertukanaran pelajar akan dikirimkan sebanyak lima hingga sepuluh mahasiswa dan satu dosen untuk melakukan kegiatan pembelajaran di UiTM Malaysia.