Politeknik Negeri Jember (Polije) secara resmi mengumumkan perluasan wilayah layanan pendidikan dengan pembukaan kampus ke-6 yang berlokasi di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengumuman penting ini disampaikan oleh Direktur Polije, Saiful Anwar S.TP., M.P., dalam acara Wisuda ke-46 untuk Ahli Madya, Sarjana Terapan, dan Magister Terapan Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di GOR Perjuangan 45, pada Sabtu (2/11).
Dalam sambutannya, Saiful Anwar menegaskan bahwa pendirian kampus baru ini adalah bagian dari komitmen Polije untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam pemerataan akses pendidikan. Dengan dibukanya kampus di Sabu Raijua, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Kampus baru ini, yang akan dibangun dengan kerjasama Politeknik Negeri Kupang, diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pendidikan di NTT tetapi juga menjadi simbol kehadiran Polije dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional.
“Ekspansi ini merupakan langkah strategis dalam upaya kami untuk berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di wilayah timur Indonesia,” imbuhnya.
Saiful Anwar juga berharap bahwa kehadiran kampus baru di Sabu Raijua dapat menginspirasi 763 wisudawan yang lulus tahun ini.
“Modal ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan di sini hanyalah dasar. Ilmu sejati akan kalian temukan dalam interaksi dengan masyarakat, melalui pengalaman nyata dan penerapan ilmu yang telah kalian pelajari,” tuturnya, menekankan pentingnya penerapan ilmu di dunia nyata untuk keberhasilan di masa depan.
Acara wisuda ke-46 Polije dihadiri oleh 1.514 wisudawan dari berbagai jurusan, yang mencakup Produksi Pertanian, Teknologi Pertanian, Manajemen Agribisnis, serta Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata. Pada hari pertama, sebanyak 763 wisudawan menerima gelar mereka dengan penuh suka cita. Dalam kesempatan ini, Polije juga mengumumkan lulusan terbaik, yaitu Mochammad Sulton Alfiansyah dari Jurusan Produksi Pertanian (Ahli Madya) dengan IPK 4,00, Ikhda Latifatun Naim dari Jurusan Manajemen Agribisnis (Sarjana Terapan) dengan IPK 3,98, serta Danny Dwi Damara dari Magister Terapan Agribisnis dengan IPK 3,93.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polije, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom, M.T., sesi wawancara mengatakan mengajak para wisudawan untuk mengoptimalkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Polije. Wahyu menyampaikan harapannya agar para lulusan dapat menjadikan ilmu tersebut sebagai bekal berharga, baik dalam dunia kerja maupun sebagai wirausahawan.
“Kami mendoakan mereka sukses di mana pun mereka berada dan menjadi bagian yang bermanfaat bagi bangsa. Ini adalah kesempatan untuk berkontribusi kepada masyarakat,” tutup Wahyu, memberikan semangat kepada para lulusan untuk melangkah maju dan menghadapi tantangan di dunia profesional.
Prosesi wisuda ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para lulusan, tetapi juga menandai langkah penting bagi Polije dalam meningkatkan akses pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah NTT. Dengan adanya kampus baru ini, Polije berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.