GELAR PRODUK PBL PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI SAJIKAN PRODUK INOVATIF MAHASISWA

Gelar Produk hasil Project Based Learning (PBL) mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Agroindustri (MID) Jurusan Manajemen Agribisnis (MNA) Politeknik Negeri Jember (Polije) menyajikan produk-produk inovatif. Kegiatan yang digelar di Aula Soetrisno Widjaja Polije dibuka secara langsung oleh Wakil Direktur Polije Bidang Akademik, Surateno, S.Kom., M.Kom.

Menurut Suratno, kegiatan ini merupakan hasil pembelajaran dengan model PBL. Polije terus mendorong model pembelajaran dengan menggunakan PBL guna memberikan pengalaman belajar baru bagi mahasiswa.

“Mahasiswa dituntut untuk menangkap permasalahan yang ada di lapangan (industri) dan nantinya akan menghadirkan produk-produk inovatif untuk menjadi solusi dari permasalahan tersebut,” jelasnya.

Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, sehingga dapat terus berkembang hingga mahasiswa setelah lulus akan memiliki dasar ilmu wirausaha yang kuat.

“Ini diharapkan terus berkembang hingga mereka lulus dengan ilmu wirausaha yang mereka miliki dan menjadi pengusaha-pengusaha yang sudah tidak memulainya dari awal lagi, tetapi sudah naik level menjadi usaha-usaha yang lebih besar,” imbuhnya.

Nantinya produk-produk yang dibuat oleh mahasiswa ini akan dilegalkan seperti izin edar, PIRT, Halal, dan lain sebagainya. Sehingga produk inovasi ini akan siap terjun di masyarakat dan dijual di berbagai tempat.

“Kita terus mendukung legalitas produk inovasi mahasiswa. Polije memiliki UPA pengembangan karir dan kewirausahaan yang sekaligus menjadi inkubator bisnis dan kewirausahaan yang akan mendampingi mahasiswa mengurus perizinan-perizinan. Selain itu para mahasiswa ini dapat memanfaatkan fasilitas laboratorium yang ada di Polije untuk melakukan pengujian produk,” tutur Suratno.

Perlu diketahui, pada gelar produk ini, panitia menggandeng beberapa pihak dari luar seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, HIPMI, dan berbagai instansi lainnya. Hal ini guna memperkenalkan potensi produk inovasi dan wirausaha dari mahasiswa untuk dapat dipasarkan di berbagai tempat. (hnf/iq)