Edu Fair Perguruan Tinggi dan Sekolah Tinggi Profesi 2025 berlangsung meriah di Balai Serba Guna Kaliwates, Jember. Acara ini diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Jember bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMA Kabupaten Jember. Sebanyak 40 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Jawa Timur turut serta dalam kegiatan ini, memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh informasi langsung mengenai berbagai pilihan perguruan tinggi dalam satu tempat.
Menurut Cahyo Budi Laksono, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Jember-Lumajang, kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa, terutama kelas XII, dalam menentukan perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Kegiatan ini kami fasilitasi agar anak-anak tahu lebih banyak tentang perguruan tinggi. Meski kuliah bukan kewajiban, kami berharap siswa SMA tetap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Cahyo.
Selain itu, Cahyo juga menyoroti pentingnya motivasi siswa untuk melanjutkan studi, termasuk opsi kuliah sambil bekerja. Ia menjelaskan bahwa SMA lebih diarahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara SMK dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan pendidikan vokasi.
“Perguruan tinggi itu seperti rumah bagus, perlu dilihat dalamnya. Apakah jurusan yang diinginkan tersedia atau tidak. Anak-anak sekarang lebih kritis dalam memilih,” tambahnya.
Edu Fair ini juga menjadi ajang bagi perguruan tinggi untuk mempromosikan program unggulan mereka. Setiap institusi pendidikan yang hadir membuka stan informasi yang berisi materi seputar program studi, jalur penerimaan mahasiswa baru, beasiswa, hingga prospek karier setelah lulus. Para siswa tampak antusias mengunjungi berbagai stan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Salah satu perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam Edu Fair Jember 2025 adalah Politeknik Negeri Jember (Polije). Drs. Syaiful Bachri, M.M., selaku Ketua Tim Layanan Humas Polije, menyampaikan bahwa Polije hadir dalam acara ini dengan berkolaborasi bersama Management and Science University (MSU) Malaysia.
“Di Polije, kami menyediakan program yang bekerja sama dengan MSU Malaysia. Dengan program ini, mahasiswa dapat berkuliah di Polije sekaligus di MSU Malaysia dan nantinya mendapatkan dua gelar sekaligus,” jelasnya.
Selain program kerja sama dengan universitas luar negeri, Polije juga menawarkan berbagai jurusan yang berbasis vokasi dengan fokus pada kebutuhan industri. Berbagai fasilitas laboratorium dan praktik langsung di industri menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman nyata di bidang yang mereka pelajari.
Edu Fair 2025 diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi para siswa dalam menentukan masa depan akademik mereka. Dengan menghadirkan berbagai perguruan tinggi dan program unggulan, acara ini semakin membuka peluang bagi siswa Jember dan sekitarnya untuk meraih pendidikan terbaik sesuai dengan minat dan tujuan karier mereka. Tak hanya itu, dukungan dari berbagai pihak diharapkan mampu menjadikan Edu Fair ini sebagai agenda tahunan yang semakin besar dan bermanfaat di tahun-tahun mendatang. (HNF)