DUKUNG PROGRAM PRIORITAS NASIONAL TERKAIT SWASEMBADA PANGAN, POLIJE PERKUAT DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL DALAM BENTUK BUKU BERSAMA PENERBIT BRIN

Swasembada pangan menjadi salah satu fokus utama dalam Program Prioritas Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Pemerintah berupaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dengan meningkatkan produksi dalam negeri serta memaksimalkan potensi bahan pangan lokal di berbagai daerah.

Mendukung upaya ini, Politeknik Negeri Jember (Polije) turut mengambil peran strategis dalam memperkuat diversifikasi pangan lokal melalui penerbitan buku ilmiah yang bekerja sama dengan Penerbit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dan akademisi mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan pangan lokal sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.

Menurut Rizki Amalia Nurfitriani, S.Pt., M.Si., dosen Polije sekaligus penulis dan editor dalam proyek buku ini, salah satu tantangan utama dalam mewujudkan swasembada pangan adalah rendahnya kesadaran masyarakat mengenai potensi pangan lokal. Banyak komoditas pangan lokal yang sebenarnya memiliki nilai gizi tinggi dan berpotensi menjadi alternatif sumber pangan utama, namun masih kurang dimanfaatkan secara optimal.

“Harapan kami, e-book ini dapat memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produksi dan konsumsi pangan lokal, baik sebagai bahan pokok maupun sebagai olahan siap konsumsi. Selain itu, buku ini juga dapat menjadi referensi pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi bahan pangan lokal yang variatif dan potensial untuk mendukung swasembada pangan,” ujar Rizki Amalia Nurfitriani.

Diversifikasi pangan menjadi solusi penting dalam menghadapi ketergantungan terhadap bahan pangan tertentu, seperti beras dan gandum. Dengan mengembangkan berbagai sumber pangan lokal yang kaya nutrisi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan menciptakan ketahanan pangan yang lebih stabil.

“Dalam e-book yang telah diterbitkan ini, dibahas berbagai potensi pangan lokal yang dapat dioptimalkan, mulai dari umbi-umbian, sagu, sorgum, hingga tanaman pangan lainnya yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Buku ini juga mengupas strategi pengolahan pangan lokal agar lebih bernilai tambah serta menarik bagi konsumen,” lanjutnya.

Hingga saat ini, telah diterbitkan dua e-book bunga rampai pada tahun 2023 dan 2024. Buku-buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa, akademisi, serta pelaku industri pangan dalam menggali potensi bahan pangan lokal untuk dikembangkan menjadi produk bernilai jual tinggi.

Sebagai institusi pendidikan vokasi yang berfokus pada bidang pertanian dan pangan, Polije memiliki komitmen kuat dalam mendukung swasembada pangan melalui penelitian, inovasi, serta publikasi ilmiah. Ke depan, Polije berencana terus mengembangkan berbagai kajian dan penelitian terkait diversifikasi pangan guna mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional.

Dengan langkah ini, diharapkan diversifikasi pangan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga cita-cita swasembada pangan dapat terwujud secara nyata. Polije berharap kolaborasi dengan Penerbit BRIN ini dapat menjadi langkah awal dari berbagai inovasi lain yang akan terus dikembangkan demi mendukung ketahanan pangan nasional. (hnf)