DIRJEN DIKSI : CAPAIAN TEFA POLIJE MELEBIHI YANG SAYA DENGAR

Kunjungan Kerja Dirjen Diksi di Polije

Susana kampus nan asri Politeknik Negeri Jember (Polije) sejak Jumát (2/9) kemarin ada suasana yang sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya, terutama di beberapa area Teaching Factory (Tefa) serta Auditorium. Persiapan dan pembenahan di beberapa bagian tersebut dilakukan untuk menyambut kehadiran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc Sabtu esok paginya. Kunjungan Dirjen Diksi kali ini dalam rangka kunjungan kerja khusus melihat lebih dekat perkembangan dan capaian Tefa yang ada di Polije.

 

Tepat pukul 8 WIB Dirjen Diksi dengan diiringi Direktur  Polije Saiful Anwar, S.TP, MP memasuki gerbang kampus Polije. Kunjungan kerja di awali dengan mengunjungi Tefa Smart Green House (SGH), Tefa Seed Center, Tefa Rotogravure dan printing, Tefa Fish Canning dan Tefa Bakery dan Coffee. Di sela mengunjungi Tefa, Dirjen Diksi menyempatkan meninjau perkembangan pembangunan Gedung Teknologi Pertanian, yang dibiayai anggarannya dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dengan target pembangunan selesai pada bulan Oktober 2022.

Saiful Anwar ketika memandu setiap tahapan kunjungan ke Tefa, menjelaskan setiap jengkal proses, capaian dan target pendapatan, sebagai penopang rencana pengajuan menjadi PKBLU. “Tefa di Polije sudah diupayakan mempunyai standar industry, meski bisa memberikan layanan praktikum mahasiswa dari berbagai program studi terkait serta riset baik Dosen dan mahasiswa, maupun kemitraan dengan DUDI maupun masyarakat, Tefa juga bertugas dapat memupuk PNBP non UKT”, paparnya.

Masih menurut Saiful Anwar, Tefa di Polije sudah banyak dijadikan rujukan berbagai perguruan tinggi, baik Politeknik maupun universitas maupun banyak SMK. “Tidak kurang mulai Polbangtan se Indonesia, Polinema, Polines, PNJ, Polimedia, PENS, Poltera dan beberapa Universitas telah berkunjungan dan mempelajari system pengelolaan Tefa”, Tutur Saiful Anwar dengan detil.

Setelah istirahat sejenak dipenghujung mengunjungi Tefa dihadapan media, Kiki Yuliati menuturkan kagum dan puas atas capaian pengembangan Tefa di Polije. “Saya sudah mendengar tentang capaian Tefa di Polije , dan ternyata setelah ketika saya melihat langsung beberapa Tefa yang ada di Polije, ternyata faktanya lebih dari yang saya ketahui sebelumnya ” papar Kiki Yuliati mantab.

Keberadaan TeFa di Polije diharapkan Kiki Yuliati mampu untuk menjadikan mahasiswa Polije memiliki skill unggul terkait administrasi , pengolahan dan kompetensi yang lain secara lengkap. “Mahasiswa harus benar – benar mampu menangkap TeFa sebagai salah satu proses pembelajaran misalnya dari sisi pengolahan , sisi administrasi dan sebagainya karena sudah sesuai industri” papar Kiki Yuliati.

Kiki Yuliati juga berharap agar mahasiswa Polije dengan bekal yang dimiliki  nanti juga mampu untuk mengembangkan diri dan menjadi SDM unggul yang berdaya saing serta dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. “Saya sangat berharap mahasiswa Polije mempunyai enterpreneurship, sociopreneurship bahkan bisa menggerakkan berbagai sektor pembangunan ” harap papar Kiki Yuliati

Agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan mendengarkan paparan capaian, inovasi dan prestasi yang disampaikan oleh Direktur Polije, Saiful Anwar dengan lugas dan gamblang memaparkan serentetan capaian dan prestasi termasuk perkembangan kampus baik yang ada di kampus utama, kampus 2 Bondowoso, kampus 3 Nganjuk, kampus 4 Sidoarjo serta peluangnya kampus 5 di Ngawi, termasuk proyeksi masing-masing Tefa untuk menopang rencana Asesmen oleh Kementerian Keuangan untuk menjadi PKBLU.

Kegiatan kunjungan kerja ini sekaligus menjadi bagian penting dari kick off beberapa program : Project Based Learning Teaching Factory , Matching Fund , Competitive Fund, Pendampingan SMK-PK  beserta Kegiatan Wirausaha Merdeka.

“Saya sangat mengapresiasi capaian inovasi dan prestasi sampai dengan kesiapan Polije menuju PKBLU. Saya menantang kepada Polije kenapa tidak langsung menjadi PTNBH saja”, tantang Kiki Yuliati yang disambut senyum semua yang hadir di Auditorium Vokasi. Kiki Yuliati buru-buru melanjutkan bahwa memang konsekuensinya menjadi PTNBH membuat berbagai pimpinan PTN berpikir serius.

“Pemerintah membuat kebijakan baru bahwa PTN yang mau menjadi PTNBH. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Kemdikbudristek, siap duduk Bersama serta berkenan membantu dengan memberikan sesuatu kemudahan dan kebijakan bagi PTN yang langsung menjadi PTNBH tidak melalui dulu menjadi PKBLU”, lanjutnya Kiki Yuliati dengan gamblang.

Dalam kunjungan kerja ini, disamping dihadiri segenap pimpinan dilingkungan Polije, juga dihadiri oleh para Pimpinan SMKN dan DUDI, serta perwakilan dari BEM dan MPM maupun perwakilan dari mahasiswa Wirausaha Merdeka.