Jurusan Manajemen Agribisnis (MNA) Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan bangga menggelar Agriexsho International Seminar and Talkshow on Agribusiness bertema ‘The Future of Agribusiness: AI Powered Marketing Synergy’. Acara yang berlangsung di Auditorium Vokasi Polije ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi industri, serta mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Taufik Hidayat, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Agribisnis, menyampaikan bahwa acara ini merupakan yang pertama kali digelar dengan format seminar internasional dan bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap perkembangan kualitas teknologi dalam sektor agribisnis.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa dan masyarakat umum mendapatkan wawasan terbaru mengenai bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan, dapat diintegrasikan dalam strategi pemasaran agribisnis,” ujarnya.
Taufik juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari serangkaian acara Dies Natalis ke-24 Jurusan Manajemen Agribisnis.
“Kami akan mengadakan berbagai kegiatan, termasuk seminar, talkshow, dan kompetisi yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober. Semua ini bertujuan untuk memperkuat semangat kewirausahaan mahasiswa melalui proyek-proyek yang kami presentasikan dalam acara ini,” tambahnya.
Saiful Anwar, S.TP., M.P., Direktur Polije, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini.
“Jurusan MNA menyelenggarakan International Conference dan Dialog Interaktif dalam rangka Dies Natalis Jurusan Manajemen Agribisnis. Dengan tema AI Marketing Synergy sangat relevan, mengingat Polije berkomitmen untuk menjadi salah satu kampus vokasi unggulan di Asia,” kata Saiful.
Direktur Polije menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya tema yang diangkat dalam seminar ini. Diberharapkan dapat menjawab tantangan dalam memasarkan dan membranding produk-produk inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa.
“Keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas, yang dihasilkan oleh Jurusan Manajemen Agribisnis, diharapkan dapat mempercepat akses produk-produk kami ke pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi, acara ini diharapkan dapat memperkuat jaringan antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di dunia agribisnis. Penyelenggaraan Agriexsho ini merupakan langkah strategis dalam membangun sinergi antara pendidikan dan industri, yang diharapkan dapat menciptakan inovasi dan solusi baru di sektor agribisnis Indonesia. (hnf)