Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menggelar acara bertajuk Gelar Produk Pasca Magang Wirausaha Merdeka (WMK) yang menampilkan berbagai karya inovatif hasil kreasi mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia, Kamis (12/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program WMK yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang kreatif dan kompeten.
Beragam produk ditampilkan dalam pameran ini, mulai dari makanan, minuman, produk digital, hingga inovasi teknologi. Selain menjadi ajang unjuk kreativitas, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi sebelum memasuki tahap berikutnya, yaitu business matching dengan para investor dan penyandang dana.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polije, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom., M.T., yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka selama menjalani program magang.
“Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan hasil karya, tetapi juga menjadi ajang persiapan mahasiswa menuju tahap business matching, di mana mereka akan bertemu dengan para investor untuk mempresentasikan produk yang telah dikembangkan,” ujar Wahyu dalam sambutannya.
Program Wirausaha Merdeka dirancang secara sistematis untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam dunia usaha. Ketua Task Force Program Wirausaha Merdeka Polije, Dr. Dhanang Eka Putra, SP., M.Sc., menjelaskan bahwa peserta program telah menjalani proses magang selama sembilan minggu di Mitra Magang di dunia usaha dan industri (Dudi). Selama magang, mahasiswa membuat prototipe produk yang didampingi oleh mitra dan dilengkapi dengan legalitas.
“Setelah kembali ke kampus, produk-produk ini dipamerkan dalam expo untuk mendapatkan masukan dari para pendamping UMKM bersertifikasi nasional. Pendamping berperan membantu menyempurnakan produk melalui proses inkubasi, mengidentifikasi kekurangan, dan memberikan masukan untuk perbaikan,” jelas Dr. Dhanang.
Pada expo kali ini, sebanyak 75 produk dipamerkan, terdiri dari 40 produk kuliner, 35 produk teknologi, serta berbagai produk jasa dan konsultasi. Produk-produk ini menunjukkan keragaman inovasi mahasiswa, mulai dari mesin dan alat berbasis teknologi untuk mahasiswa teknik informatika hingga produk kuliner kreatif dari mahasiswa jurusan lainnya.
Expo ini juga melibatkan 28 pendamping UMKM bersertifikasi nasional yang bertugas menilai produk. Mereka memberikan evaluasi dan masukan untuk penyempurnaan produk sebelum memasuki tahap puncak business matching yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2024.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk membentuk mental wirausaha yang tangguh. Mahasiswa diharapkan mampu memperbaiki kekurangan produknya sehingga siap dipresentasikan kepada para investor dengan kualitas yang lebih baik,” tambah Dr. Dhanang.
Program Wirausaha Merdeka sendiri dirancang untuk memberikan bekal praktis kepada mahasiswa dalam menghadapi dunia usaha. Mulai dari pelatihan, bimbingan, hingga pengalaman langsung melalui magang di industri, program ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Dengan terselenggaranya expo ini, Polije berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga mampu menciptakan produk-produk inovatif yang berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia usaha. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polije dalam mendukung pengembangan wirausaha muda sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi bangsa. (hnf)