
Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Institutionalization of Waste Facility” yang berlangsung di lantai 5 Gedung TP. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polije, S4C, dan Waste4Change, yang bertujuan memperkuat kesadaran dan praktik institusional dalam pengelolaan sampah.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Polije, Dr. Yossi Wibisono, S.TP., M.P. Dalam sambutannya, Dr. Yossi menyampaikan pentingnya inisiatif ini, terlebih karena Polije telah diakui dalam peringkat UI Green Matrix.
“Kegiatan ini merupakan agenda yang sangat penting, khususnya bagi Polije yang telah meraih penghargaan dari UI Green Matrix. Sebagai salah satu kampus hijau, Polije sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan komitmen institusi dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Beliau juga berharap pelatihan ini menjadi contoh positif bagi seluruh civitas akademika dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Sesi pelatihan menampilkan Dwi Retnastuti, S.T. dari Waste4Change sebagai pembicara utama yang membagikan wawasan mendalam mengenai aspek institusional dalam pengelolaan sampah berdasarkan pengalamannya dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Agenda pelatihan mencakup gambaran umum pengelolaan sampah di Indonesia serta perencanaan strategis dalam menginstitusikan fasilitas pengelolaan sampah.
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai perwakilan pimpinan kampus, bagian keuangan dan umum, akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan kerja sama, subbagian umum, koordinator sanitasi, tim SDGs, serta perwakilan dari departemen akademik termasuk Teaching Factory (Tefa). Tak kalah penting, acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa seperti Presiden BEM, Ketua UKM Himapala Bekisar, dan Ketua UKM Pramuka.
Momen penting lainnya dari acara ini adalah pengumuman bahwa Polije kini resmi memiliki Fasilitas Pengelolaan Sampah yang baru, sebagai bukti nyata keseriusan institusi dalam mendukung program green campus. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat edukasi sekaligus unit operasional dalam pengelolaan sampah terpadu di lingkungan kampus.
Melalui pelatihan ini, Polije tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk budaya sadar lingkungan di komunitas pendidikan tinggi. (hnf)