
Dalam upaya strategis untuk memperkuat peran Teaching Factory (Tefa) di Politeknik Negeri Jember (Polije) sebagai pusat pembelajaran praktis, telah dilaksanakan diskusi komprehensif antara Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) dan Tim Produk Susu Tefa. Pertemuan ini difokuskan pada penyelarasan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tefa dengan visi untuk mengubahnya menjadi pusat pembelajaran, bukan hanya unit produksi massal.
Unit Tefa Susu di Polije memiliki posisi unik, karena saat ini menjadi satu-satunya Tefa di Indonesia yang memproduksi produk susu seperti susu, yogurt, dan keju produk yang tergolong berisiko tinggi namun memiliki potensi pasar besar serta tingkat persaingan yang relatif rendah. Dengan keunggulan strategis ini, Polije berambisi menjadikan Tefa sebagai acuan nasional dan pusat pembelajaran dinamis, khususnya bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan di bidang teknologi pangan dan pertanian.
Dalam diskusi tersebut, P4MP menekankan bahwa peran Tefa seharusnya tidak terbatas pada produksi barang untuk tujuan komersial, tetapi juga sebagai lingkungan terstruktur yang mensimulasikan alur kerja industri nyata, sehingga memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman langsung sambil menghasilkan hasil yang inovatif dan menguntungkan.
Ratih Ayuninghemi, S.ST., M.Kom., Kepala P4MP, menyatakan, “Kolaborasi ini sudah sejalan dengan visi dan misi Polije. P4MP mendapat arahan dari pimpinan untuk mengintegrasikan alur kerja kurikulum, Tefa, inovasi, dan SOP secara sinergis guna menghasilkan keluaran pendidikan yang berdampak.”
Inisiatif ini juga selaras dengan rencana intervensi dalam program Penguatan Politeknik sebagai Pusat Keunggulan, menjadikannya langkah penting dan tepat waktu bagi Polije. Pendekatan ini mencerminkan tren global dalam pendidikan vokasi yang menggabungkan pembelajaran praktis berbasis industri dengan orientasi kewirausahaan.
Benaya Victorious Jaya dari S4C menambahkan, “Konsep Tefa sebagai pusat pembelajaran merupakan hasil kolaborasi antara Polije, S4C, dan BFH-HAFL Swiss. BFH akan mendukung pengembangan Tefa sebagai pusat pembelajaran dengan menyediakan contoh model dan SOP yang dapat disesuaikan dengan kearifan lokal Indonesia.”
Seiring dengan pertumbuhan institusi, P4MP berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyesuaikan kurikulum serta prosedur operasional agar proses pendidikan di Polije selaras dengan dinamika alur kerja Tefa sebagai pusat pembelajaran. Penyelarasan ini diharapkan menciptakan ekosistem yang kuat, tidak hanya meningkatkan kompetensi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan keuangan dan akademik institusi. (hnf)