PERCEPAT KERJA SAMA INTERNASIONAL, POLIJE SIAPKAN KOLABORASI PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA LURING DENGAN JIANGSU AGRI-ANIMAL HUSBANDRY VOCATIONAL COLLEGE (JSAHVC)

Politeknik Negeri Jember (Polije) telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College (JSAHVC) melalui berbagai program pertukaran mahasiswa, baik secara luring maupun daring. Namun, kerja sama ini sempat terhenti sementara akibat pandemi global Covid-19. Kini, dengan situasi yang semakin membaik, Polije berupaya untuk mengaktifkan kembali dan memperluas kemitraan ini melalui Unit Kerja Sama Internasional. Salah satu inisiatif utama yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 adalah Program Pertukaran Mahasiswa Luring untuk Semester Ganjil 2025/2026, yang akan diterapkan pada Program Studi Produksi Ternak di Polije.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Polije serta mempercepat upaya internasionalisasi institusi. Melalui program pertukaran ini, mahasiswa Polije akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertukaran akademik dan budaya dengan mahasiswa JSAHVC, sehingga memperluas wawasan global mereka dalam bidang produksi ternak.

Rizki Amalia, Koordinator Program Studi Produksi Ternak, menekankan pentingnya program ini bagi perkembangan program studi dan mahasiswa.

“Program ini sangat bermanfaat bagi pengembangan akademik kami, terutama dalam hal paparan internasional. Pertukaran mahasiswa ini akan disusun berdasarkan keselarasan kurikulum semester tiga, sehingga mahasiswa Polije dan JSAHVC dapat saling belajar dari keahlian masing-masing. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu, tetapi juga sebagai sarana berbagi teknologi inovatif dalam produksi ternak. Selain itu, inisiatif ini merupakan langkah penting dalam memperluas kerja sama akademik dan menjadi awal dari banyak kolaborasi lainnya yang mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi serta memperkuat kemitraan global,” jelasnya

Kolaborasi antara Polije dan JSAHVC akan mencakup berbagai kegiatan akademik bersama, penelitian, serta proyek praktik. Melalui pertukaran ini, mahasiswa akan mendapatkan wawasan tentang sistem pendidikan dan praktik yang berbeda, sekaligus mengenal kemajuan teknologi peternakan dan pertanian di Indonesia maupun Tiongkok. Inisiatif ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut di bidang lain, termasuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Agung Wahyono, Ph.D., Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Polije, menyampaikan antusiasmenya terhadap proyek ini.

“Kami sangat mendukung dibukanya kembali program Pembelajaran Pertukaran Daring, yang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Proyek ini sejalan dengan visi jangka panjang Polije untuk menjadi institusi politeknik terkemuka di Asia pada tahun 2035. Kami percaya bahwa dengan memperkuat kerja sama internasional seperti ini dengan JSAHVC, kami dapat membantu mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengalaman yang diperlukan untuk bersaing di dunia global. Program ini akan memberikan wawasan berharga mengenai praktik internasional, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Kemitraan dengan JSAHVC, termasuk inisiatif pertukaran mahasiswa luring ini, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa Polije secara signifikan, dengan memberikan peluang berharga untuk pertumbuhan akademik, pemahaman lintas budaya, dan pengembangan profesional. Dengan mendorong kolaborasi internasional semacam ini, Polije tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga menempatkan dirinya sebagai institusi yang berperan penting dalam lanskap akademik global.

Sebagai kesimpulan, Program Pertukaran Mahasiswa Luring dengan Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College yang akan datang merupakan langkah monumental dalam upaya Polije membangun lingkungan pendidikan yang lebih terhubung dan kompetitif secara global. Kolaborasi ini akan membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis dan aplikatif, sekaligus memperkuat reputasi internasional Polije di dunia pendidikan tinggi. (hnf)