Politeknik Negeri Jember (Polije) menerima kunjungan dari MA Al-Irsyad Bondowoso dalam rangka pengenalan mata kuliah dan kehidupan perguruan tinggi. Acara yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Vokasi Polije ini diikuti oleh 70 siswa-siswi MA Al-Irsyad Bondowoso. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkuliahan di Polije, khususnya di bidang teknologi pertanian dan industri pangan.
Agus Riyanto, S.E., M.Si., selaku Kepala Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama Polije, memaparkan materi mengenai sistem perkuliahan di Polije. Beliau menekankan pentingnya persiapan sejak dini bagi siswa kelas 11 untuk menentukan pilihan studi ke depannya.
“Saat ini, siswa berada di kelas 11, sehingga perlu mulai mempersiapkan diri untuk menentukan pilihan ke depannya,” ujar Agus Riyanto dalam sambutannya.
Selain itu, Dr. Ir. Budi Hariono, M.Si., selaku Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Polije, memberikan pengenalan tentang jurusan tersebut. Beliau menjelaskan berbagai peluang dan fasilitas yang tersedia di Polije, khususnya di bidang teknologi pertanian.
“Kami berharap siswa-siswi dapat memahami potensi dan peluang yang ada di Polije, terutama di bidang teknologi pertanian,” jelasnya.
Setelah sesi pemaparan materi, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa fasilitas kampus, seperti gedung Jurusan Teknologi Pertanian, laboratorium, serta area kampus lainnya. Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang lingkungan akademik dan fasilitas yang tersedia di Polije.
Kepala MA Al-Irsyad Bondowoso, Khoirul Rozi, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Polije.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Kunjungan ini sangat penting bagi siswa-siswi kami untuk mengenal lebih jauh tentang dunia perguruan tinggi,” ujarnya.
MA Al-Irsyad Bondowoso, yang berdiri sejak tahun 2000, awalnya memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk masih menyewa gedung. Namun, sekolah ini memiliki mimpi besar untuk mencetak muslimah yang inspiratif, cerdas, dan berani.
“Kami memiliki mimpi besar untuk mencetak muslimah yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berani dan inspiratif. Oleh karena itu, kami tertarik dengan Polije, terutama di bidang industri pangan, teknologi informasi, dan gizi,” tambah Khoirul Rozi.
Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan bagi siswi agar tidak hanya berhenti di tingkat MA, tetapi juga mampu berkarir di luar rumah.
“Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang yang lebih luas. Kami ingin siswi-siswi kami tidak hanya berhenti di MA, tetapi juga mampu berkarir dan berkontribusi di masyarakat,” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi siswa-siswi MA Al-Irsyad Bondowoso untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di Politeknik Negeri Jember. (hnf)