Politeknik Negeri Jember (Polije) menerima kunjungan siswa-siswi SMA Negeri 2 Jember dalam rangka kegiatan bertajuk “Pengenalan Mata Kuliah Perguruan Tinggi Vokasi”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Vokasi Polije, dihadiri oleh 75 siswa pilihan, didampingi para guru, serta sejumlah pimpinan dan dosen Polije.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polije, Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Polije merupakan salah satu institusi unggulan pendidikan vokasi di Indonesia. Polije dikenal memiliki fasilitas unggulan Teaching Factory (Tefa), yang mendukung pembelajaran berbasis industri. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis melalui berbagai kegiatan industri mini yang dimiliki kampus.
“Polije memiliki sembilan jurusan dengan 36 program studi, yang dirancang untuk mengembangkan potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, kampus kami dikenal sebagai Kampus Teaching Factory, yang menekankan pada kolaborasi antara pendidikan, pelatihan, dan produksi,” ujar Wahyu.
Wahyu juga mengundang para siswa untuk melihat langsung fasilitas kampus, termasuk laboratorium mini industri, yang menjadi keunggulan Polije. Ia menjelaskan bahwa Polije aktif mendorong mahasiswanya untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Kampus ini memberikan bimbingan intensif, pelatihan, dan fasilitas pendukung untuk berbagai kompetisi.
“Untuk siswa berprestasi, kami menyediakan jalur penerimaan khusus seperti jalur prestasi. Tidak hanya untuk prestasi akademik, tetapi juga non-akademik, seperti olahraga dan seni. Kami siap memfasilitasi adik-adik mulai dari pelatihan hingga transportasi untuk mengikuti berbagai kompetisi nasional dan internasional,” tambahnya.
Selain itu, Polije membuka peluang berupa golden ticket bagi siswa-siswi SMA yang memiliki prestasi minimal tingkat provinsi untuk diterima langsung di Polije. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polije untuk memberikan ruang kepada siswa-siswi berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi di kampus vokasi terbaik.
Sementara itu, M. Fikri Hidayatullah, S.Sos., guru BK SMA Negeri 2 Jember, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Polije atas kesempatan yang diberikan kepada para siswa untuk mengenal lebih dekat dunia perguruan tinggi vokasi. Fikri juga menyampaikan rasa bangganya karena SMA Negeri 2 Jember menjadi salah satu sekolah dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di Polije melalui berbagai jalur, termasuk jalur nilai rapor, UTBK, dan SNMPTN.
“Siswa-siswi kami banyak yang berhasil diterima di Polije melalui berbagai jalur seleksi, termasuk jalur prestasi. Kami merasa bangga, terutama karena anak-anak kami juga memiliki potensi luar biasa di bidang olahraga, seperti karate dan taekwondo,” ungkapnya.
Fikri menambahkan bahwa kerjasama antara SMA Negeri 2 Jember dan Polije menjadi langkah strategis untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang pendidikan vokasi. Ia juga berharap program golden ticket yang disampaikan oleh Polije dapat memotivasi siswa-siswi SMA Negeri 2 Jember untuk lebih berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.
Pada sesi penutup, Wahyu Kurnia Dewanto menyampaikan bahwa Polije terus membuka peluang bagi siswa dari seluruh Indonesia untuk bergabung. Dengan berbagai fasilitas unggulan, kurikulum berbasis industri, dan dukungan penuh untuk pengembangan potensi mahasiswa, Polije siap mencetak lulusan yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Jember untuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan tinggi di bidang vokasi. Dengan semangat dan antusiasme tinggi yang terlihat dalam acara ini, diharapkan lebih banyak siswa yang tertarik untuk bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Politeknik Negeri Jember. (hnf)